Mengenal Bahayanya Penyakit Angina Pectoris atau Angin Duduk

Foto: Ilustrasi

Penakhatulistiwa.com – Banyaknya jenis penyakit yang sekarang menjadi momok harus bisa mendeteksi lebih awal. Seperti bahayanya penyakit Angina Pectoris atau yang biasa dikenal sebagai penyakit angin duduk. Jika seorang terkena penyakit tersebut, maka akan mengalami luar biasa sakit pada bagian perut.

Dampak rasa sakit jika terkena penyakit Angina Pectoris juga terasa di bagian dada dan ulu hati menjadi sesak akibatnya sulit bernapas bahkan dapat menyebabkan kematian seseorang.

Mayoritas, jenis penyakit tersebut sering menyerang seseorang di atas umur 30 tahun lebih.

Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dr Edi Susanto menjelaskan, penyakit angin duduk adalah suatu kondisi dalam istilah kedokteran merupakan Angina Pectoris. “Cuma masyarakat mengenalnya angin duduk,” kata dia diruang kerjanya, Senin pagi (18/3/2019).

Dikatakannya, gejala awal dari penyakit tersebut karena jantung kekurangan asupan oksigen yang kurang masksimal. “Jadi angin duduk ini di jantung, tiba-tiba sesak nafas, tiba-tiba nyeri dada dan istilah kedokteranya angina fektoris atau penyakit jantung, tetapi sifatnya mendadak,” terangnya.

Lebih lanjut dikatakannya, penyakit tersebut bahkan terasa sampai kebagian punggung. “Jadi nyeri dada itu sampai menjalar ke punggung, dan ada yang namanya tertusuk (terbakar) nyerinya,” jelasnya.

Menurutnya, jika seorang terserang angin duduk maka yang dialaminya mual-mual disertai muntah-muntah dan pusing. “Otomatis hal itu menyebabkan, orang-orang itu disangkanya angin duduk padahal itu adalah serangan-serangan jantung,” ujar Dr Edi.

“Tapi Insyaallah kalau kondisinya masih bagus tidak menyebabkan kematian,” sambungnya.

Kata dia, sebaliknya jika seorang tersebut sudah mengalami kronis terserang penyakit angin duduk bisa menyebabkan kematian. “Terasa sakit di dada sebelah kiri, menjalar ke tangan dan punggung belakang terasa terbakar, nyeri, mual, pusing, keringat dingin, maka jantungnya lemah jadinya awal-awal penyakit yang disebabkan oleh otot-otot jantung,” terangnya.

Menurut dia, pertolongan pertama jika seorang yang sedang terserang penyakit angin duduk, otomatis harus menenangkan terlebih dahulu.

“Misalkan dia memakai baju ketat, harus dibuka terus diberikan oksigen dan jangan banyak dikerumuni orang nanti orang tersebut kekurangan oksigen,” tandasnya.

“Kalau bisa duduknya jangan tidur, sedikit-sedikit diberikan air hangat, teh manis yang hangat dan jika masih seperti itu segera dibawa ke UGD lebih kusus lagi ke Dokter spesialis jantung,” sambungnya.

Dikatakannya, untuk pencegahan penyakit tersebut harus menggunakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) atau menerapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

“Karena penyakit ini kekurangan asupan oksigen, otomatis harus Germas dengan salah satunya menghirup udara-udara segar yang penuh kaya akan O2,” ujarnya.

Selain itu, menghindari pola makan yang terlalu banyak mengandung garam dan gula. “Kalau yang sering merokok agar dikurangi kalau bisa menghindari (berhenti), dan gerak dapat menyehatkan otot-otot jantung serta menghindari makanan yang mengandung banyak kolesterol,” tegasnya. Mu

2019adalahakananginanginaangina pectorisatasataubahayanyabanyakbersihbisacirebondalamdampakdandapatdariDinas KesehatanKabupaten Cirebonmengenalpectorispenakhatulistiwapenyakitpenyakit angin duduk
Comments (0)
Add Comment