Pena Khatulistiwa
Menggores Sejarah Peradapan

“NGOPI BARENG KAI #2” Dapat Rekor MURI

 

Penakhatulistiwa.com, Surabaya – Melihat antusiasme masyarakat terhadap gelaran festival “Ngopi Bareng KAI” di awal 2018 lalu yang begitu tinggi, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya kembali menggelar acara serupa dengan tagline “Ngopi Bareng KAI #2 – Enjoy Your Journey With Indonesian Coffee”.

Related Posts
1 of 471

Kegiatan yang dilakukan dalam rangkaian memperingati HUT ke-73 KA ini dihelat selama dua hari yaitu Senin-Selasa, 10-11 September 2018. Di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya, acara ngopi bareng diselenggarakan di Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasar Turi dan Stasiun Malang dan di 16 nama Kereta Api. Untuk menyelenggarakan acara tersebut, KAI bekerja sama dengan Komunitas Kopi Nusantara.

Acara tersebut, dibuka oleh Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro, di Loko Cafe (area Stasiun Yogyakarta). Edi Sukmoro dalam sambutannya mengatakan bahwa Ngopi Bareng KAI merupakan wujud dukungan KAI untuk memperkenalkan kopi lokal Indonesia.

“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan edukasi serta wawasan seputar kopi di Nusantara sehingga mampu meningkatkan daya saing kopi asli Indonesia di masyarakat luas,” katanya.

Dalam acara tersebut, masyarakat dan pengguna jasa KA dapat menikmati kopi gratis yang disiapkan di Stasiun Surabaya Gubeng sebanyak 3750 cup, Stasiun Surabaya Pasar Turi sebanyak 3750 cup dan di Stasiun Malang sebanyak 2500 cup serta total kopi gratis yang disiapkan PT KAI sebanyak total 50.000 cup.

“Selain di wilayah Daop 8 Surabaya, pembagian kopi gratis juga dilaksanakan di 12 stasiun yakni Stasiun Gambir, Pasarsenen, Bandung, Cirebon, Tegal, Purwokerto, Semarang Tawang, Semarang Poncol, Solo Balapan, Yogyakarta, Madiun, dan Jember,” imbuhnya.

Banyaknya jumlah kopi yang KAI sajikan untuk masyarakat mendapatkan apresiasi dari Museum Rekor Indonesia dengan predikat sebagai “Pemrakarsa dan Penyelenggaraan Pembagian Kopi Terbanyak di Kereta Api dan Stasiun.

Untuk menyuguhkan kopi gratis di stasiun dan kereta api, PT KAI Daop 8 Surabaya merangkul 30 barista lokal profesional yang akan meramu dan menyuguhkan kopi gratis kepada para pecinta kopi di stasiun dan di kereta api jarak jauh dan menengah.

“Masyarakat dan pengguna jasa KA yang ingin mendapatkan kopi gratis ini cukup menunjukkan aplikasi KAI Access yang sudah terinstal dan terdaftar di ponselnya kepada petugas di area festival di stasiun dan di kereta api,” ujarnya.

Pada kegiatan pertama kali Ngopi Bareng KAI yang lalu, KAI melibatkan 37 petani kopi di empat provinsi yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur dengan luas ladang kopi sebesar 4.664 hektar. Sedangkan pada Ngopi Bareng KAI #2 ini, KAI melibatkan 72 petani kopi dengan luas ladang 8.492 hektar yang tersebar di tujuh provinsi di Jawa-Sumatera, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Lampung.

Tak hanya petani, untuk pemrosesan selanjutnya, roastery, KAI melibatkan 40 roastry dari ketujuh provinsi tersebut untuk menciptakan karakter rasa pada kopi yang diseduh oleh barista. Jumlah ini meningkat daripada kegiatan perdana yang melibatkan 29 roastery.

Selain menghadirkan kopi untuk minuman konsumsi baik berupa biji mentah maupun yang siap tersaji, KAI juga mengajak para petani/produsen kopi dan pelaku industry kreatif di sektor kopi untuk memperkenalkan produknya pada acara Ngopi Bareng KAI #2.

Produk-produk yang ditawarkan antara lain green bean, roast bean, kopi bubuk, cold brew, alat untuk meracik kopi, menyangrai kopi hingga aksesoris berbahan bijih kopi. Sebanyak 20 pelaku industri kreatif di sektor kopi dari beberapa daerah dilibatkan dalam kegiatan tersebut.

“Jumlah ini meningkat dari gelaran awal yang hanya melibatkan sembilan peserta industri kreatif kopi. Industri kreatif kopi memberikan solusi kepada petani yang gagal panen atau kopi hasil panennya tidak dapat dikonsumsi untuk dijadikan aksesoris, parfum mobil dan lainnya,” tutupnya.

Penulis: Erik

READ  IKA UGJ Apresiasi Pengembangan Kampus di Level Internasional

Leave A Reply

Your email address will not be published.