Penakhatulistiwa.com, SURABAYA – Mengawal serta memberikan respon terhadap kebijakan Pemerintah merupakan hal yang wajib dilakukan oleh mahasiswa dalam menjalankan perannya sebagai agent of control dan agent of change.
Hal ini dituangkan dalam sebuah forum akademik yang mereka sebut Teman Jatim yakni singkatan dari Temu Mahasiswa Administrasi Negara Jawa Timur. Kegiatan ini terselenggara tiap tahunnya sejak 2013.
Kali ini bertindak sebagai tuan rumah penyelenggaran adalah Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Administrasi Publik Unesa, kegiatan diikuti perwakilan mahasiswa berbagai kampus se- Jawa Timur. Dalam rangkaiannya yang berlangsung selama tiga hari ke depan, diawali dengan pembukaan sekaligus seminar nasional, Rabu (14/11).
Kemudian berlanjut pada diskusi tiap cluster sub tema hingga kemudian agenda inti pertemuan membahas juklak dan juknis Teman Jatim itu sendiri sampai terpilihnya tuan rumah selanjutnya tahun depan.
Adapun narasumber yang diundang diantaranya dari akademisi guru besar Fisip Unair Prof. Dr. Drs. H. Jusuf Irianto, M. Com, kemudian dari Dinas Kominfo Jatim selaku Kabid Infrastruktur TIK yakni Ir. Dodong Martiar Mediantoko, M. Si. , serta peneliti Lembaga Survey Indonesia Wilayah Jatim Sukma Hari Purwoko, S. Sos.
Tema besar yang diambil berkaitan dengan isu-isu kebijakan serta inovasi pelayanan publik berbasis elektronik yang saat ini tengah perkembangan dengan teknologi digitalilsasi. Tidak lain adalah untuk mencapai efektifitas dan efisiensi dalam tata kelola serta tata laksana pemerintahan.
Menurut keterangan Analdo Yoga selaku Ketua HMJ Administrasi Publik Unesa sekaligus Steering Commite dari acara ini adalah sebuah bentuk kepedulian serta upaya dari mahasiswa untuk mewujudkan good governance di Jatim.
Tidak lain tujuannya untuk memberikan masukan kepada pemerintah melalui sebuah gagasan tertulis disertai data serta hasil penelitian lapangan yang valid oleh para delegasi setiap kampus.
“Muaranya pada rangkaian kegiatan ini adalah rekomendasi-rekomendasi kebijakan maupun konsep inovasi dari hasil diskusi panjang tiap cluster yang telah disepakati bersama dalam forum ini akan kita sampaikan kepada legislatif yakni DPRD Jatim pada hari jumat sebagai penjembatan untuk menyampaikan aspirasi kami,” katanya.
Tidak sampai disitu, harapannya setelah penyampaian rekomendasi ini para delegasi setiap kampus dapat mengawal dan memantau sejauh mana rekomendasi yang telah diberikan melalui metode penelitian serta dialetika panjang para mahasiswa.
Terlebih lagi bisa diterima dan bisa terwujud secara nyata serta mendapat perhatian dari masyarakat umum untuk lebih aktif mengkritisi setiap kebijakan pemerintah. “Sejauh mana dapat menimbulkan manfaat yang positif dan pro terhadap masyarakat dalam situasi dan kondisi sekarang yang serba mudah dan cepat berkat adanya transformasi digital dari kecanggihan teknologi setiap saat berkembang pesat dan dinamis,” ujarnya. (Red)