Pena Khatulistiwa
Menggores Sejarah Peradapan

Situs Candi Gajah

[URIS id=2703]

Penakhatulistiwa.com – Bujangga Manik adalah seorang bangsawan Kerajaan Sunda (Pakuan Pajajaran) yang memilih menjadi rahib Hindu-Sunda yang berkelana ke beberapa tempat suci untuk mencari tempat untuk masa akhir hidupnya.

Related Posts
1 of 518

Di dalam Naskah Perjalanan Bujangga Manik yang ditulis antara tahun 1475-1525 M, pernah mengunjungi gunung Penanggungan (Pawitra) dan mengunjungi Rabut (Tempat Suci) di Gunung Gajah Mungkur, salah satu gunung Perwara di Gunung Penanggungan (Pawitra).

(Naskah Bujangga Manik – Noorduyn 1982 : 426) yang ditulis dengan menggunakan bahasa Sunda Kuna:

Sadatang ka Pali(n)tahan, samu(ng)kur ti Majapahit, na(n)jak ka gunung Pawitra, rabut gunung Gajah Mu(ng)kur “Setiba di Palintahan, setelah meninggalkan Majapahit, aku mendaki Gunung Pawitra, Gunung Suci Gajah Mungkur”.

Foto yg masih ada relief dan foto sekarang yang sudah hilang reliefnya.

(Foto: PK.Com/Erik)

READ  Taklimat Akhir Tim Wasrik, mengakhiri kegiatan Wasrik Post Audit di Wilayah Korem 063/SGJ

Leave A Reply

Your email address will not be published.