Penakhatulistiwa.com, Blitar – Musim penghujan tiba, hingga berdampak mengakibatkan terjadinya bencana tanah longsor di berbagai daerah yang menimbulkan kerugian materi serta memakan korban jiwa.
Hal tersebut terjadi bencana alam tanah longsor berada di tempat wisata Gononiti, Dusun Sumbersari, Desa Kemiri Gede Timur, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, kejadiannya pada, Sabtu (15/12/2018), sekitar pukul 03:00 WIB, dini hari.
Kejadian bencana tanah longsor ini sekitar pukul 03:00 WIB, dini hari yang berada di lokasi Dusun Sumber Sari, Desa Kemiri Gede Timur, Kesamben, Blitar. Serta timbunan tanah longsor di wisata Gononiti telah menutup akses ruas Jalan antara Nyawangan hingga Kesamben yang kurang lebih jaraknya 15 meter.
“Kita lakukan koordinasi bersama Instansi Jajaran samping untuk mendatangkan sejumlah alat berat agar dapat terbuka kembali akses jalan ini,” ungkap Kapolres Blitar, AKBP Anissullah M Ridha saat dikonfirmasi, Sabtu (15/12/2018).
Dampak tanah longsor tersebut lanjutnya, tampak putusnya pipa saluran air PDAM yang mengarah pada Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar. “Sementara, hasil laporan kami terima tidak adanya korban jiwa,” kata AKBP Anis.
Disampaikan Anissullah M. Ridha, bencana tanah longsor mengakibatkan akses jalan penghubung antar Kecamatan Doko dan Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar mengalami lumpuh, sebab tertutupnya material. Dan kita ketahui curah hujan sejak malam kemarin cukup tinggi ada di lokasi. “Tampak tebing pada ketinggian 10 meter tidak bisa menahan debit air, sehingga terjadinya longsor,” tutur Mantan Kapolres Bangkalan, Madura.
AKBP Anissullah menjelaskan, oleh warga sekitar turut bahu – membahu bersama Anggota Kepolisian dan dibantu Anggota TNI dilakukan kerja bakti.
“Kami bersama warga dan Anggota TNI melakukan kerja bakti supaya terasa ringan dalam menanggulangi dampak tanah longsor dan juga mendatangkan alat berat, hingga kita lakukan koordinasi ke pihak PDAM upaya segera dapat menyambung kembali pipa yang putus tersebut,” tambahnya.
Ditambahkan, oleh warga sekitar yang berada di daerah rawan longsor dan banjir kami himbau agar selalu waspada serta berhati-hati, dan apabila terjadinya bencana longsor susulan agar supaya menyimpan nomor telepon penting.
“Maksimal warga selalu tanggap terhadap bencana tanah longsor seperti ini agar dapat cepat segera ditangani, oleh karena itu minimal menyimpan nomor telepon darurat diantaranya, BPBD, Tim SAR, dan Pemadam Kebakaran di Kabupaten Blitar supaya mendapat pertolongan secara insentif,” pungkas Anis. (Hyt/Ov1/21K)