8 Orang Positif Tes Urine ‘Dibebaskan’ Ditreskoba Polda Jatim
Penakhatulistiwa.com, Surabaya – Setelah terjaring razia dan dinyatakan positif saat tes urine, 8 orang yang berhasil diamankan Ditreskoba Polda Jatim, akhirnya dilepaskan lantaran tidak menemukan barang bukti narkoba.
“Dalam pemeriksaan itu, mereka masing-masing pengakuannya ada yang menggunakan obat, dan memakai narkoba. Namun, tidak adanya barang bukti (BB) jadi kita menindak lanjutinya tidak bisa di proses secara hukum. Intinya mereka ada yang kita assessment dan dikembalikan (pulang),” kata Kabagbinops Ditreskoba Polda Jawa Timur, AKBP Samsul Makali, S.H., M.H. pada Penakhatulistiwa.com, Rabu (2/1).
Dijelaskannya, Razia 2 (dua) cafe di kawasan Kota Surabaya, Paradiso dan Deluxe menjelang pada malam pergantian tahun baru 2018, Sabtu (29/12), dini hari Direktorat Reserse Narkoba (Ditreskoba) Polda Jatim mengamankan 5 orang pengunjung, 2 orang LC dan 1 orang yang hasilnya positif, kini telah dikembalikan (pulang) dan di assessment ke BNNP Jatim.
Semua kita kembalikan (pulang), lanjut Samsul, sebab tidak ditemukan barang bukti pada 8 orang tersebut. Dan ada 1 satu diantaranya memang memiliki riwayat sakit tumor diketahui habis minum obat dokter dan itu semua obat-obatan berpengaruh ketika di tes urine hasilnya positif. “Ada yang kita assessment ke BNN Provinsi Jatim,” imbuhnya.
Menurut Samsul, setelah hasil pemeriksaan mereka kita pulangkan semua. Sebab, memang prosesnya seperti itu, karena cuma positif saja. “Mereka cuma positif saja. Semisal si A hasilnya positif tidak kedapatan barang bukti, itu tidak bisa di proses secara hukum,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, saat ditemui di ruangannya lantai 2, Kasubdit II Ditreskoba Polda Jatim, AKBP Irwan Soepai mengatakan, pelepasan 8 orang yang dinyatakan positif tes urine saat razia menjelang tahun baru sudah sesuai dengan prosedur assesment.
“Seperti 1 orang pemain band di Cafe Deluxe kita assesment ke BNNP Jatim, karena memang mempunyai riwayat sakit tumor di kelenjar leher,” cetusnya. (Hyt/Ov1/21K)