Penakhatulistiwa.com, Surabaya – Dari 70.6 persen responden berlatar belakang suku Tionghoa cenderung mengarahkan pilihan mereka kepada Paslon Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019 sementara 20 persen lainnya lebih memilih Prabowo-Sandiaga Uno dan 9.4 persen merupakan undecided voters.
Data di atas merupakan cuplikan hasil riset pilihan Paslon berdasarkan latar belakang suku bangsa responden yang dirilis oleh Surabaya Survey Center (SSC) pada Hari Rabu (9/1/2019) lalu.
Direktur Riset SSC Edy Marzuki lebih lanjut memaparkan jika pada suku Tionghoa Paslon dengan nomor urut 01 lebih unggul, maka di responden dengan latar belakang suku Madura Paslon dengan nomor urut 02 lah yang meraih posisi puncak.
“Untuk suku Madura, Prabowo-Sandiaga Uno meraih 54.4 persen sedangkan Jokowi-Maruf Amin mengantongi 38.6 persen dan 7 persen sisanya undecided voters,” jelasnya saat rilis hasil survey di salah satu Hotel Surabaya.
Pada responden dengan latar belakang suku Jawa, Jokowi-Maruf Amin unggul dengan 56.5 persen dan diikuti Prabowo-Sandiaga Uno yang mengantongi 30 persen serta undecided voters sebanyak 13.5 persen.
“Lalu, untuk suku lainnya yang merupakan kombinasi dari suku-suku yang ada, Prabowo-Sandiaga Uno unggul dengan perolehan 55 persen dan diikuti jokowi-Maruf Amin yang mendapatkan 35 persen dengan total undecided voters sebanyak 10 persen,” lanjut Edy.
Pada kesempatan yang sama, Edy juga menjelaskan terkait arah dukungan Paslon berdasarkan latar belakang ormas keagamaan responden. Pada kategori ini, suara Nahdlatul Ulama berhasil diamankan oleh Jokowi-Maruf Amin. Sedangkan Prabowo-Sandiaga Uno sukses memenangkan hati masyarakat Muhammadiyah.
“Di kalangan NU, Jokowi-Maruf Amin meraih 64.2 persen suara dan Prabowo-Sandiaga Uno mengantongi 26.2 persen dengan total undecided voters sebanyak 9.6 persen. Sementara, untuk Muhammadiyah, Prabowo-Sandiaga Uno sukses mendapatkan 50.7 persen dan Jokowi-Maruf Amin hanya meraih 38.9 persen dengan total undecided voters sebanyak 10.4 persen, pungkas Edy.
Sekadar diketahui, hasil survey yang dirilis oleh SSC pada kesempatan ini berdasarkan pada survey yang dilaksanakan mulai 10-20 Desember 2018 di 38 Kab/Kota di Jawa Timur. Riset yang dilakukan menggunakan 1070 responden melalui teknik stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih sebanyak 3 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. (21k)