Pena Khatulistiwa
Menggores Sejarah Peradapan

Cerita Ayah Bunga: Sebelum Dinyatakan Hilang, Bunga Sering Nyanyikan lagu "Ayah Ku Kirimkan Doa"

Cirebon, Penakhatulistiwa.com – Meninggalnya Bunga Zahro Tunni’mah (3) akibat hanyut di sungai menyisahkan duka yang mendalam bagi keluarga serta kerabatnya.
Kendati begitu, korban diketahui menghilang disekitar rumahnya yang berdekatan dengan lokasi sungai Kaliwadas Tegalsari pada Jumat siang lalu (15/2) sekitar pukul 12.45 WIB dan jenazah korban ditemukan oleh seorang warga yang sedang mencari katak pada Selasa malam (19/2) sekitar pukul 21.00 WIB.
Diketahui Bunga merupakan buah hati dari pasangan suami istri Wawan (38), Ina Rohaeni (34) warga Blok Wadas Pos RT 11 RW 05 Desa Tegalsari, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon.
Kepada Penakhatulistiwa.com- Wawan menceritakan, sebelum meninggal dunia, buah hatinya sering menyanyikan sebuah lagu dihadapannya. “Sebelum dinyatakan hilang, Bunga sering menyanyikan lagu” ayah ku kirimkan doa, itu terus berulang kali,” katanya dengan mengingat buah hatinya.
Ia menambahkan, selang sehari proses pencarian dirinya pernah bermimpi mendengar suara buah hatinya seperti kedinginan. Pada malam Sabtu sudah mulai proses pencarian bunga di bibir sungai kaliwadas Tegalsari, dari pukul 4 sore penyisiran kali hingga pukul 6.30 WIB lalau saya istirahat dan bermimpi.
“Sabtu jam 7 pagi saya istirahat lalu bermimpi mendengar suara anak saya Ayah dingin, Ayah dingin, Ayah dingin dan spontan saya langsung bangun dari tidur,” terangnya. (Mu)

Related Posts
1 of 478

Leave A Reply

Your email address will not be published.