Pena Khatulistiwa
Menggores Sejarah Peradapan

Jelang Pemilu 2019, Kapolres Cirebon Antisipasi Paham Radikal

Penakhatulistiwa.com – Kepala Kepolisian Resor Cirebon AKBP Suhermanto, S.Ik., M.Si. mengungkapkan, bahwa sel-sel tidur jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD) masih berada di wilayah Kabupaten Cirebon.

Sebab itu, pihaknya mengajak seluruh elemen Pemerintahan Desa maupun masyarakat agar bersama-sama mendeteksi secara dini kelompok atau orang-orang yang sudah terpapar paham radikalisme dan terorisme, dengan mengaktifkan kembali kegiatan Siskamling Desa.

Related Posts
1 of 523

Untuk itu, hingga saat ini Polri terus memantau jaringan-jaringan teroris diwilayah Kabupaten Cirebon.

Sementara itu, Kapolres menyampaikan pesan Kambtibmas, dalam menyikapi perkembangan situasi politik jelang Pemilu yang akan dihelat pada 17 April 2019 ini, pihaknya mengajak seluruh elemen Pemerintahan Desa maupun masyarakat agar bersama-sama menjaga kondusifitas.

“Kami berharap kepada Bapak atau Ibu Kuwu, bisa bersama-sama menjaga kondusifitas di Kabupaten Cirebon supaya dalam pelaksanaan Pemilu ini berhasil, dan sukses,” katanya saat memberikan sambutan dalam acara audiensi PJ Bupati Cirebon dengan para Kuwu se-Kabupaten di Pendopo Rumah Dinas Bupati Cirebon, Jumat malam (1/3/2019).

Dikatakannya, terkait isu-isu hoax jika masyarakat mendapatkan informasi belum tentu kebenaranya, agar masyarakat mensikapinya dengan bijak.

“Apabila ada indikasi provokasi, misalnya informasi belum jelas jangan langsung di share kalau menimbulkan keresahan di masyarakat,” katanya.

Tak hanya itu saja, Kapolres juga menyampaikan, tentang radikalisme dan terorisme beberapa bulan lalu di Kabupaten Cirebon pernah terjadi peristiwa penembakan oleh pelaku teror di KM 224 Tol-Kanci Pejagan.

“Anggota kami menjadi korban penembakan oleh pelaku teror,” katanya.

Lanjutnya, masih terlihat bahwa sel-sel tidur jaringan JAD radikalisme masih berada di Kabupaten Cirebon. “Jaringan JAD masih ada diwilayah kita, kami sudah pantau, kita sudah ikutin,” terangnya.

AKBP Suhermanto mengajak para Kuwu menggerakan bersama-sama seluruh elemen masyarakat untuk mendeteksi orang-orang terindikasi paham-paham radikalisme. “Tolong segera diinformasikan kepada aparat setempat atau Babinsa dan Babinkambtibmas, Polsek, Koramil,” pesan Kapolres.

Ia menambahkan, hal ini untuk mencegah jangan sampai kelompok-kelompok tersebut mempengaruhi lingkunganya.

“Nantinya bisa berkembang paham-paham radikal, dan bisa merugikan kita semua. Menyikapi situasi saat ini jelang Pemilu kita harus tetap waspada, menggerakan masyarakat dan aktifkan kembali siskamling supaya bersama-sama menjaga ketertiban diwilayahnya masing-masing,” terangnya.

Demi terciptanya situasi yang kodusif, pihaknya sudah melakukan pencegahan paham-paham radikalisme melalui kegiatan Kepolisian secara aktif. “Kami dari jajaran Polda Jabar sudah melaksanakan langkah-langkah antisipasi, melakukan operasi Kepolisian secara aktif dari pagi hingga pagi kembali,” pungkas AKBP Suhermanto. Mu

READ  Manfaat Olaharaga Muay Thai

Leave A Reply

Your email address will not be published.