Pena Khatulistiwa
Menggores Sejarah Peradapan

5 Kecamatan di Cirebon Tertinggi Kasus Demam Berdarah

Penakhatulistiwa.com – Setelah meninggalnya 4 warga yang terserang penyakit demam berdarah di wilayah Kabupaten Cirebon, Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon harus bekerja lebih keras untuk mengurangi bahayanya serangan penyakit mulai sejak dini.

Pasalnya, dari 202 kasus DBD tercatat di awal tahun 2019 ada 5 Kecamatan di Kabupaten Cirebon seperti Ciledug, Sindanglaut, Losari, Susukan Lebak dan Kubangdeleg maih menjadi daerah endemis penyakit demam berdarah akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

Related Posts
1 of 511

Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Nanang Ruhyana menyatakan, bahwa di tahun 2019 terdapat pola perubahan daerah endemis. Diketahui sebelumnya kasus tersebut menyerang di wilayah bagian Barat, namun sekarang bergeser ke wilayah Timur Cirebon.

“Sebelumnya ada di wilayah barat seperti Kecamatan Plumbon, Depok, Palimanan. Sekarang bergeser ke Timur seperti Kecamatan Ciledug, Sindanglaut, Losari, Susukan Lebak dan Kubangdeleg,” kata dia disela-sela kesibukannya, Rabu siang (6/3/2019).

Dari data yang terhimpun oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Nanang menyebutkan, bahwa kasus yang tertinggi hingga Minggu ke-8 pada 2019 ini terdapat di 5 Kecamatan. “Sindanglaut ada 13 kasus, Kubangdeleg ada 12 kasus, kemudian Losari, Susukan Lebak 11 kasus. Itu yang tertinggi di 5 Kecamatan,” terangnya.

Bahkan, menurut Nanang, akibat serangan penyakit demam berdarah tersebut juga sudah menelan 4 korban di Sindanglaut, Gegesik, Tegal Gubug dan Dukupuntung sampai meninggal dunia. “Ada 4 orang meninggal dunia. 3 balita 1 lansia,” ungkap Nanang.

Untuk itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Cirebon berharap kepada masyarakat agar ikut menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan melakukan pencegahan sejak dini seperti menguras penampungan air.

Bahkan, Dia juga mengatakan, Dinkes Kabupaten Cirebon juga melakukan upaya pemberantasan seperti melakukan foggin dan Abate bagi lokasi yang dianggap banyak teridentifikasi nyamuk DBD.

Saat disinggung mengenai upaya pemberantasan tersebut, Nanang juga menegaskan bahwa apa yang dilakukan dari Dinkes Kabupaten Cirebon seperti Fogging dan Abate adalah gratis buat masyarakat.

“Abate bisa minta ke Puskesmas secara gratis. dan Fogging dari Dinas Kesehatan juga gratis,” tegasnya. Mu

READ  Hentikan 11 Proyek Infrastruktur untuk Tangani Pandemi, Ridwan Kamil: Nyawa Warga yang Utama

Leave A Reply

Your email address will not be published.