Pena Khatulistiwa
Menggores Sejarah Peradapan

Dampak Ilmu Pengetahuan Teknologi Bagi Peradaban Dunia

Penulis: Rudianto S.Pd.i, M.H.i (Programmer Unixstats)

Penakhatulistiwa.com – Ilmu pengetahuan Teknologi (IPTEK) menentukan nasib sebuah bangsa.

Tentunya kita sadari bahwa majunya sebuah bangsa selain sangat bergantung kepada masalah sosial, ekonomi, dan politik adalah generasi bangsa yang menguasai Ilmu Pengetahuan Teknologi (IPTEK).

Di era zaman modern ini, kemajuan iptek sudah berkembang sangat pesat diiringi dengan berkembangnya juga sistem pertahanan keamanan suatu negara. Pertahanan negara diselenggarakan untuk mewujudkan kepentingan nasional. Kepentingan strategis pertahanan Indonesia merupakan bagian dari kepentingan nasional dalam menjamin tegaknya NKRI.

Pertahanan negara memiliki peran dan fungsi untuk mempertahankan eksistensi bangsa Indonesia dari setiap ancaman dan gangguan, baik dari luar maupun yang timbul di dalam negeri.

Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang semula bertujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia, tetapi kenyataannya teknologi telah menimbulkan keresahan dan ketakutan baru bagi kehidupan manusia. Ketakutan yang dirasakan oleh manusia akibat perkembangan teknologi ini disebabkan adanya kekhawatiran akan adanya penyalah gunaannya oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Dengan adanya perkembangan iptek manusia mendapatkan berbagai kemudahan dalam melaksanakan kegiatannya sehari-hari.

Setiap orang memanfaatkan alat komunikasi langsung jarak jauh seperti penggunaan HP untuk berhubungan dengan orang lain yang berjauhan. Selain itu berbagai kegiatan yang pada awalnya dilakukan dengan menggunakan banyak tenaga manusia untuk mengerjakannya, kini dengan adanya perkembangan IPTEK semua itu dapat teratasi dengan penggunaan tenaga mesin untuk melakukan pekerjaan tersebut dengan waktu yang relatif lebih cepat dari pada menggunakan tenaga manusia secara manual.

Dalam Undang Undang Nomor 3 Tahun 2002, pasal 7 ayat (2) dan (3) menyebutkan macam ancaman, yaitu ancaman militer dan ancaman non militer. Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.

READ  Ketua DPD Minta Pemilik Drone Bawah Laut di Selayar Diusut: Waspada Spionase

Ancaman militer yang merupakan ancaman nyata terlihat secara fisik dan dapat menghancurkan suatu negara, misalnya agresi militer, sabotase, pelanggaran wilayah semakin jarang terjadi. Sedangkan ancaman non militer pada hakikatnya adalah ancaman yg menggunakan faktor-faktor non militer yang dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.

Ancaman non militer ini merupakan ancaman yang sering terlihat tidak nyata secara fisik tetapi sangat efektif untuk menghancurkan suatu negara melalui perubahan nilai-nilai diantaranya kebebasan, demokrasi, HAM dan lingkungan hidup. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang pertahanan dapat menimbulkan ancaman militer dan ancaman non militer semakin luas. Untuk itu, kemajuan Iptek harus dimanfaatkan untuk mendukung terwujudnya pertahanan negara yang kuat.

Pemanfaatan teknologi informasi di berbagai kehidupan, khususnya di bidang pertahanan dan keamanan atau militer perlu diantisipasi perkembangannya karena disatu sisi dapat membawa dampak untuk kebaikan tapi disisi lain juga dapat berdampak pengrusakan.

Dampak positif yang dapat dirasa akibat kemajuan iptek di bidang pertahanan dan keamanan negara antara lain :

  1. Peningkatan akurasi dan keandalan teknologi persenjataan dengan rekayasa hardware dan software.
  2. Teknologi informasi dapat mempercepat penyampaian informasi sehingga dapat mempercepat pengambilan keputusan.
  3. Pemerolehan personel militer yang mumpuni yaitu dengan rekrutmen berbasis teknologi informasi.
  4. penggunaan program kecerdasan buatan untuk mensimulasikan formasi dan kekuatan musuh memungkinkan serangan menjadi efektif dengan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi.
  5. mencegah terjadinya serangan-serangan dari pihak-pihak yang ingin memecah kesatuan Indonesia dan memecah belah yang menjadi perbedaan dalam kehidupan bernegara dengan media informasi, contohnya internet

Adapun dampak negatifnya antara lain :

  1. Penyalahgunaan satelit oleh para teroris seperti melacak kondisi tempat mereka akan melakukan kejahatan.
  2. Melalui media internet, pelaku teroris dapat berkomunikasi dengan sesama teroris maupun untuk mencari pengikut.
  3. Munculnya perang informasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi, karena sifat penggunaan sistem secara bersama
  4. Berkaitan dengan teknologi senjata pemusnah massal (Weapon of Mass Destruction / WMD) seperti senjata nuklir dan senjata biologi, dikhawatirkan akan menjadi ancaman terbesar bagi suatu negara bila digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab
READ  Akibat Salah Nama, Penasehat Hukum "Begal" Lakukan Eksepsi

Adanya perkembangan iptek memang dapat merugikan suatu negara, namun juga berbanding lurus dengan dampak posiitif yang dirasakan oleh negara-negara maju. Negara-negara maju seperti AS, Inggris, Jerman, Perancis, Rusia dan Jepang mengembangkan industri pertahanannya untuk memperkuat kekuatan militernya dan menjadikan sebagai negara pengekspor senjata yang sangat canggih dibidang militer. Masing-masing negara memiliki keunggulan sesuai dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terdapat di negaranya.

Industri pertahanan di negara maju berkembang sangat pesat karena dukungan yang penuh dari pemerintah baik kebijakan industri maupun finansialnya serta iklim ekonomi yang menunjang perkembangan negaranya.

Di beberapa negara dibelahan bumi, muncul nama-nama baru seiring perkembangan teknologi yang sangat maju, yaitu seperti negara China dan India. Negara-negara tersebut merupakan contoh nama baru negara yang memiliki kekuatan militer sekaligus kekuatan ekonomi yang tangguh. Mereka memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan industri pertahanannya.

Di Indonesia sendiri pun telah dilakukan gerakan penerapan kemajuan iptek dibidang hankam salah satu contohnya seperti pada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang menjalin kerjasama dengan Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) dalam bidang iptek, khususnya pertahanan dan keamanan. Jalinan kerjasama ini tertuang dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh kedua pihak pada Selasa (31/01/2019) di LIPI Pusat Jakarta.

Sekretaris Jenderal Wantannas menuturkan, pihaknya mengapresiasi atas kerjasama yang terjalin dengan LIPI.

“Ini dikarenakan lembaga penelitian ini merupakan lembaga yang prestisius, yang bertindak sebagai think tank, yang berisi para pakar dan dapat memberikan pertimbangan ke Presiden,” ujarnya.

Menurutnya, Banyak orang berharap ke depan, lingkup kerjasama bukan hanya masalah pertahanan dan keamanan. “Bisa pula lebih meluas lagi ke masalah energi, nuklir hingga kemajemukan Indonesia agar tetap bersatu,” paparnya.

READ  Polemik Parkir Pasar Jagasatru Disorot FSPC

Tentu saja penguasaan IPTEK tidak hanya menunjang kemajuan sebuah bangsa bahkan dunia, IPTEK pun sangat menentukan nasib peradaban dunia.

Leave A Reply

Your email address will not be published.