Musim Kemarau, 87 Hektare Sawah di Cirebon Kekeringan

Penakhatulistiwa.com – Kekeringan panjang melanda area sawah seluas 87 hektare di Desa Gamel, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat membuat para petani kesulitan untuk mendapatkan air.

Sebab itu, dampak kekeringan yang melanda area sawah tersebut juga menyebabkan puluhan hektare area lahan sawah milik petani dan Pemerintah Desa Gamel tidak bisa disemai dengan bibit, karena ketiadaan sumber air.

Sementara itu, Kuwu Desa Gamel, Junaedi menjelaskan, dari jumlah sawah yang mengalami kekeringan sebagian ada milik Desa dan milik masyarakat. “Ada sawah milik Desa Gamel dan tanah milik adat atau masyarakat,” kata Junaedi disela-sela kesibukannya, Jumat (2/8/2019) siang.

Meski begitu, hampir setiap tahunnya sawah diwilayahnya kerap mengalami kekeringan jika musim kemarau tiba.

Dikatakannya, berbagai upaya agar sawah tersebut tidak kekeringan sudah dilakukan namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil. “Sampai ngebor dengan kedalaman 20 meter pun tidak ada air, jadi para petani kesulitan untuk mendapatkan air,” tutur Junaedi.

Menurutnya, sesuai keinginan para petani yang menginginkan adanya embung untuk mengatasi masalah kekeringan di Desanya. “Nantinya jika embung tersebut sudah ada, air dari embung bisa mengaliri sawah 2 Desa diantaranya Gamel dan Sarabau,” pungkasnya.

Karena peduli terhadap warganya khususnya para petani yang menginginkan adanya embung untuk mengaliri sawah, Junaedi pun berharap agar Dinas terkait memperhatikan masalah kekeringan yang melanda diwilayah Desanya.

Kekeringan area lahan sawah juga dirasakan salah seorang petani asal Desa Gamel, Uni mengaku kesulitan untuk mendapatkan air sehingga area sawah tersebut tidak bisa disemai bibit tanaman. “Air saja susah mas, apalagi untuk menanam,” kata Uni kepada awak media ini.

Uni berharap agar Dinas terkait memperhatikan masalah kekeringan yang melanda area sawah di Desanya. Mu