PAPEDA Camplong Madura Soal Dugaan Pencemaran Lingkungan PT HCML
Penakhatulistiwa.com – Pemuda Peduli Desa (PAPEDA) Desa Dharma Camplong Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang, Melakukan Audensi Di Kantor Husky-Cnooc Madura Limited (HCML), di Jalan Panglima Sudirman No 101-103 Embong Kaliasin Surabaya. Rabu (30/11/2019)
Dalam Audensinya Papeda mempertanyakan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), yang selama ini timbul tanda tanya oleh masyarakat asli Pesisir Desa Dharma Camplong.
Pasalnya, sampai saat ini masyarakat pesisir masih banyak merasakan masalah dampak lingkungan dan hingga saat ini belum ada perhatian oleh pihak HCML, di mana sesuai dengan kajian Amdal pesisir tidak termasuk wilayah Amdal.
Dalam audiensi nya perwakilan PT HCML dalam hal ini diwakili humas ketika ditanya PAPEDA, kira kira apakah pesisir Camplong khususnya dan pesisir kecamatan Camplong umumnya masuk di wilayah terdampak beliau menjawab.
“Sebenar iya mas kami sebetulnya juga ingin merangkul seluruh rakyat pesisir Camplong, karena kami juga peduli”. Tuturnya
Sementara Ketua Pemuda Peduli Desa (Papeda) Badrus Sholeh Ruddin, SH dikonfirmasi menjelaskan bahwa, masyarakat pesisir merasakan dampak lingkungan yang diakibatkan oleh HCML hal ini jelas bertentangan dengan UUD 1945 kita di pasal 28 H Ayat (1) setiap orang berhak hidup sejahtera lahir batin. Bertempat tinggal & mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat.
“Sesuai peraturan Amdal yang di buat oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup, lokasi pesisir tidak termasuk wilayah terdampak, akan tetapi sampai saat ini masyarakat pesisir yang sering merasakan dampaknya,” jelasnya.
Badrus menambahkan, dampak yang dirasakan oleh masyarakat antara lain, dampak sosial dimana pendapatan nelayan menurun dan dampak lingkugan yang baru-baru ini wilayah pesisir di hebohkan mencium bau yang tidak enak.
“Akibat pendapatan ikan menurun otomatis penghasil nelayan berkurang apakah itu yang disebut tidak terdampak,” tegas Badrus. 20z