Musim Kemarau, 32 Desa Kabupaten Cirebon Darurat Kekeringan
Penakhatulistiwa.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon baru-baru ini merilis 97.294 jiwa dan 28.576 Kepala Keluarga (KK) terdampak bencana kekeringan.
Dari jumlah itu, terdapat 32 desa di 17 Kecamatan yang mengalami dampak bencana kekeringan.
Sementara, ke-17 Kecamatan dengan total 32 desa tersebut adalah
1. Desa Gebang Ilir, Kecamatan Gebang.
2. Desa Greged, Kecamatan Greged.
3. Desa Sibubut, Kecamatan Gegesik.
4. Desa Babadan, Mayung, Sambeng, Pasindangan, Kalisapu, Astana, dan Desa Grogol, Kecamatan Gunung Jati.
5. Desa Guwa Kidul, Kecamatan Kaliwedi.
6. Desa Kreyo, dan Slangit, Kecamatan Klangenan.
7. Desa Sampiran, Kecamatan Talun.
8. Desa Kalitengah, Gesik, dan Dawuan Kecamatan Tengahtani.
9. Desa Keraton, dan Muara, Kecamatan Suranenggala.
10. Desa Winduhaji, Sedong Kidul, Windujaya, Karangwuni, dan Sedong Lor, Kecamatan Sedong.
11. Desa Karanganyar, Kecamatan Panguragan.
12. Desa Sindanghayu, Kecamatan Beber.
13. Desa Mundu Pesisir, dan Setu Patok, Kecamatan Mundu.
14. Desa Cilukrak, Kecamatan Palimanan.
15. Desa Panggangsari, Kecamatan Losari.
16. Desa Ciwaringin, Kecamatan Ciwaringin.
17. Desa Luwungkencana, Kecamatan Susukan.
Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, H. Eman Sulaeman, SE, MMPd mengatakan, dari jumlah tersebut diprediksi akan terus bertambah 10% di musim kemarau panjang ini.
“Kemungkinan dari jumlah itu, bisa bertambah sepuluh persen,” ujar H. Eman di Kantor BPBD Kabupaten Cirebon, Kamis (31/10) sore.
Menurutnya, akibat bencana kekeringan pun pihaknya telah mencatat sedikitnya 28.576 kepala keluarga (KK) yang terkena dampak bencana tersebut.
Selain itu, BPBD pun mencatat sebanyak 97.294 penduduk Kabupaten Cirebon terkena dampak bencana kekeringan.
Meski begitu, pihaknya telah melakukan upaya pengiriman bantuan air bersih ke warga. Hal ini dilakukan secara continue di 32 desa tersebut.
“Kedepannya, BPBD Kabupaten Cirebon akan melakukan sosialisasi tata cara memanen air hujan. Dari air hujan bisa dimasukan kedalam sumur, nanti air hujan itu ditampung kedalam sumur atau pembuat sumur resapan sendiri,” kata H. Eman. Mu