Pena Khatulistiwa
Menggores Sejarah Peradapan

Keindahan Alam, Sejarah dan Mistis Waduk Darma Kab Kuningan

Penakhatulistiwa – Waduk Darma adalah sebuah danau yang terletak di sebelah barat daya Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Tepatnya berada di Desa Jagara, Kecamatan Darma. Sumber air Waduk Darma dari beberapa sungai, di antaranya Sungai Cisanggarung, Cinangka, Cikalapa dan Cireungit.

Tidak banyak yang tahu jika dulunya area Waduk Darma merupakan perkampungan penduduk. Jauh di tahun 1800-an, waduk ini sudah terbentuk meski skalanya masih kecil. Barulah ketika zaman Jepang, pembangunan waduk rampung dilaksanakan. Hingga sekarang, waduk tersebut masih kokoh menyimpan jutaan kubik air. Saat itu, dampak dari pembangunan waduk, lahan di sembilan desa harus dibebaskan. Dari sembilan desa, ternyata hanya warga Desa Jagara saja yang harus direlokasi alias bedol desa. Sisanya, terkena pembebasan lahan pertanian, tegalan dan tanah angonan.

Related Posts
1 of 195

Konon, tujuan dibangunya bendungan atau waduk ini adalah untuk tempat bermain putranya, Pangeran Gencay dan juga untuk menyalurkan Hobi dari si Mbah Dalem yaitu memelihara ikan.
Dalam pembuatanya, Mbah Dalem tidak sedikit mengerahkan tenaga dari para pasukanya, sehingga memerlukan jamuan atau hidangan yang cukup banyak.
Menurut cerita rakyat, untuk menanak nasinya saja, Mbah Dalem menggunakan sebuah bukit yang berada di sebelah desa Darma dan sampai saat ini bukit tersebut dikenal dengan sebutan bukit Pangliwetan.

Cerita Mistis :

Menurut cerita dari mulut ke mulut, Waduk Darma dihuni siluman belut putih raksasa. Dulu, siluman belut putih ini menampakkan diri. Sehingga kadangkala ada orang yang kebetulan melihatnya. Siluman ini konon tak segan-segan merusak, orang-orang pintar setempat mengatakan dikarenakan ulah mahluk tersebut.
Tapi hal itu akan terjadi bila ada perbuatan yang tidak baik dilakukan di sekitar waduk. Hal itu pula sebagai peringatan bagi pengunjung. Uniknya, pada di tengah Waduk Darma ada bagian tak pernah keruh sekalipun air di sekelilingnya sedang keruh. Hal ini menjadi rahasia yang tak terpecahkan hingga kini.

Dahulu, ketika Waduk Darma masih berupa ranca (danau kecil), cerita tentang siluman belut utih dan ulahnya sangat mengerikan sering terdengar. Salah satunya ketika pada suatu malam sebuah kendaraan truk melewati kawasan danau. Mendadak si sopir menghentikan truk karena tiba-tiba di tengah jalan nampak sebuah gua. Setelah diperhatikan ternyata apa yang dikira mulut gua itu tak lain adalah mulut siluman belut putih yang sedang menganga. Si sopir langsung tak sadarkan diri.
Ternyata, mahluk mengerikan itu hanya ingin menunjukkan jati dirinya saja. Sebab sopir truk tidak diapa-apakan. Setelah kejadian itu, warga desa menguji kebenaran siluman belut putih ini. Mereka mengikat seekor domba di tepi danau. Esoknya, binatang itu sudah lenyap. Hari berikutnya, diikat lagi seekor kerbau. Lagi-lagi, binatang itu lenyap tanpa bekas. Akhirnya warga setempat percaya bahwa ranca itu dihuni oleh ular siluman belut putih raksasa

Untuk lebih lengkapnya, silakan tonton video berikut ini:

Part 1

Part 2

READ  Laksamana M. Pardi, Bapak Ilmu Pelayaran

Leave A Reply

Your email address will not be published.