Pena Khatulistiwa
Menggores Sejarah Peradapan

Usai Konfercab, Ansor Cirebon Langsung Gaspoll

Cirebon, – Pasca Konferensi Cabang (Konfercab) pada Oktober lalu, Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Cirebon langsung tancap gas, Selasa (29/12/2020).

Dengan visi kemandirian organisasi, PC GP Ansor Kabupaten Cirebon kurang dari dua bulan sudah melaksanakan lima kali kaderisasi, yakni Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) dan Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar).

Related Posts
1 of 44

Rata-rata dalam sekali pelatihan atau pendidikan kaderisasi sedikitnya ratusan anak-anak muda Nahdlatul Ulama (NU) ikut menjadi peserta.

“Kami sudah melaksanakan lima kaderisasi, yakni Diklatsar Banser Gebang, PKD Ansor Babakan, Diklatsar Banser Gunungjati dan Diklatsar Banser Palimanan, serta terakhir kemarin PKD Ansor Ciwaringin, dan ini akan terus berlanjut,” terang Akhmad Ibnu Ubaidillah, ketua PC GP Ansor Kabupaten Cirebon.

Sementara Sekretaris PC GP Ansor Kabupaten Cirebon, Moh Aan Anwaruddin mengatakan, ada empat syarat bagi Pimpinan Anak Cabang (PAC) yang harus dipenuhi ketika ingin menyelenggarakan kaderisasi.

Pertama, untuk PKD sedikitnya 50 orang peserta, sementara Diklatsar sedikitnya 100 peserta. Kedua, harus ada keterwakilan dari ranting atau desa setempat, sedikitnya tiga orang untuk PKD dan lima orang untuk Diklatsar.

Ketiga, panitia harus menyiapkan seragam untuk para peserta agar ketika selesai pendidikan, kader Ansor Banser bisa langsung bertugas dengan mengenakan seragam lengkap.

Terakhir, panitia diwajibkan membuat video, pamflet dukungan untuk dipublikasikan di platform-platform media sosial. Hal ini sebagai bentuk kampanye, agar kegiatan Ansor Banser lebih dikenal oleh publik.

“Jadi tidak ada alasan ketika tugas tidak ada orang, tidak punya seragam dan sebagainya. Selain itu, ini bertujuan membangun militansi kader,” jelas pria berambut panjang ini.

Senada, Kasatkorcab Banser, Habib Ahmad Tholib Yahya, ini adalah bukti bahwa Ansor Kabupaten Cirebon militan dalam berorganisasi, kerja tim terbangun dengan baik. Tidak ada yang paling hebat dan tidak ada yang paling lemah.

Semua pengurus sama, mempunyai kewajiban dan tanggungjawab masing-masing sesuai tupoksinya.

“Siapapun pimpinannya tak akan mempengaruhi kebesaran Ansor Banser itu sendiri. Ansor Banser sudah besar dan maju, kita tinggal mengisi dan menjaganya,” pungkasnya.(Antoni)

READ  BPN Prabowo-Sandi Mengukuhkan Sekber Satgas di Jawa Timur

Leave A Reply

Your email address will not be published.