Pena Khatulistiwa
Menggores Sejarah Peradapan

Diduga TKI Non Prosedural, 358 Paspor di Tolak oleh Imigrasi Kelas I TPI Cirebon

Penakhatulistiwa, Cirebon,- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon menolak 358 permohonan paspor dan keberangkatan WNI yang diduga TKI Non Prosedural pada tahun 2020. Jumlah ini mengalami peningkatan yang signifikan jika dibandingkan pada tahun 2019 lalu. Pada tahun 2019, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon menolak 151 permohonan paspor dan keberangkatan WNI yang diduga TKI Non Prosedural. Sementara itu, ada 96 permohonan paspor yang ditunda pada tahun 2020 ini. Jumlah ini mengalami penurunan yang signifikan jika dibandingkan tahun 2019 lalu yang mencapai 933 penundaan.

“Yang penolakan paspor ini ada berkas yang belum lengkap. Ya bisa dikatakan, diduga ilegal,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon, Kartana saat Konferensi Pers di kantor Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon, Rabu (30/12/2020).

Related Posts
1 of 360

Sementara itu, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon pada tahun 2020 ini telah menerbitkan 24439 paspor 48 halaman. Sebelum pandemi Covid-19, Kartana mengatakan paspor banyak digunakan untuk umroh dan haji. Setelah pandemi, menurutnya, permohonan pembuatan paspor mengalami penurunan yang sangat signifikan. Bahkan, di bulan Maret hingga Juni saat awal pandemi, pelayanan sempat dihentikan. Pelayanan mulai kembali dibuka awal Juli dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Sebelum pandemi rata- rata 150 sampai 200 per haru. Sekarang 25 sampai 30 saja,” ujarnya.

Selain menolak dan menunda paspor untuk WNI, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon juga melakukan tindakan penegakan hukum di bidang keimigrasian sepanjang tahun 2020 ini. Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon memberikan Tindakan Administratif Keimigrasian (TAK) berupa deportasi kepada WNA.

“Tahun 2020 ini ada 1 orang yang diberikan tindakan projustisia dan 2 orang dideportasi,” katanya. (Bom)

READ  Ratusan Ribu Narkoba di Apartemen Park View Dibongkar Polisi

Leave A Reply

Your email address will not be published.