Pena Khatulistiwa
Menggores Sejarah Peradapan

Bupati Siap Hibahkan Lahan untuk Sekre Ansor Kabupaten Cirebon

CIREBON – Bupati Kabupaten Cirebon, Imron Rosyadi siap menghibahkan lahan milik Pemda kepada PC GP Ansor Kabupaten Cirebon, untuk tempat pembangunan sekretariat Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU) tersebut.

Hal itu disampaikan langsung oleh Bupati kepada kader Ansor se-Kabupaten Cirebon, pada perhelatan peringatan Hari Lahir (Harlah) Gerakan Pemuda (GP) Ansor ke 87 tahun, yang diselenggarakan di gedung PCNU Jl R Dewi Sartika, Kecamatan Sumber, Sabtu (1/05/2021) malam.

“Silakan diajukan dulu, karena di dalam aturan tidak bisa dengan lisan saja. Harus tertulis. Nanti diurus dan kita lihat ada dimana tanah yang bisa di tempati,” terang bupati.

Lebih lanjut, bupati menyarankan, jika tanah sudah ada, dalam proses pembangunan nanti diadakan sistem lelang, melibatkan semua elemen termasuk partai politik.

“Nanti tinggal dilelang saja, dari PKB apa? Dari PDIP apa? dan partai lain pun harus ditawarkan, agar semuanya berlomba,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Cirebon, Akhmad Ibnu Ubaidillah dalam sambutannya diperhelatan Harlah GP Ansor ini, menerangkan bahwa salah satu program unggulan pengurus periode saat ini adalah membangun sekretariat permanen.

“Insya Allah atas dukungan para sahabat dan para kiai, kami akan membangun sekretariat permanen. Dan sudah selayaknya bupati membantu menyediakan tanah,” tegas A Inu sapaan akrabnya.

Pada perhelatan Harlah GP Ansor kali ini, yang dilangsungkan dari sore hari menjelang buka puasa. Dihadiri oleh bupati, Ketua PCNU, seluruh Banom NU, para alim ulama, KOKAM Muhammadiyah dan beberapa LSM serta seluruh kader Ansor Banser Kabupaten Cirebon.

Kegiatan diawali berbagi takjil kepada pengguna jalan disekitaran perempatan lampu merah Sumber. Lalu dilanjutkan memberikan santunan anak yatim dan 426 guru ngaji se Kabupaten Cirebon.

Kemudian berbuka puasa bersama, disusul khataman Al-Qur’an, diakhiri pemotongan tumpeng Harlah GP Ansor ke 87 tahun yang tepatnya jatuh pada tanggal 24 April 1934-24 April 2021 dan ditutup dengan doa. //Riky Sonia

Leave A Reply

Your email address will not be published.