Pena Khatulistiwa
Menggores Sejarah Peradapan

Dukung Batik Buketan Trusmi, ITB Luncurkan Website Batik

Kabupaten Cirebon : Upaya untuk mengangkat budaya indonesia, khususnya batik terus dilakukan. Salah satunya yakni dengan peluncuran website www.batikbuketan.com. Peluncuran website batik buketan digagas oleh Institut Teknolgi Bandung (ITB) melalui program pengabdian kepada masyarakat PPMI 2021- FSRD. Staf Pengajar Prodi Seni Rupa ITB, Ira Adriati Winarno mengatakan, peluncuran website ini bertujuan untuk mengangkat budaya Indonesia, khususnya batik Trusmi di Cirebon. ” ini utamanya kita tentu saja untuk membangkitkan rasa cinta pada tanah air, cinta batik dan Juga mendokumentaskkan motif- motif batik yang ada di Trusmi Cirebon sehingga dikenal mendunia,” ujar Ira seusai peluncuran website batik buketan di aula Balai Desa Trusmi Kulon pada rabu  (15/12/2021).

Ira menambahkan, buketan sendiri berasal dari bahasa Prancis. Bouquet merupakan bahasa Prancis yang memiliki arti rangkaian bunga. Menurutnya, buketan sendiri diawali masyarakat Belanda yang tinggal di pesisir utara. Kemudian para pembatik dari Tionghoa merasa ikut untuk mengembangkan dan mengembangkan motif khas Tionghoa. Selanjutnya, di pantai utara, berkembang batik buketan, termasuk di kawasan Cirebon, khususnya Trusmi Kulon dan Trusmi Wetan. ” Ini yang menarik bahwa pengrajinya memiliki kreatifitas, sehingga bisa mengembangkan motif- motif, pola tetap buketan, kemudian memiliki motif khas hasil dari kreasi para pengrajin, kemudian di warna, di batik Trusmi mereka menampilkan warna cerah,” kata Ira.

Related Posts
1 of 280

Lebih jauh Ira berharap, dengan peluncuran website ini, para pengusaha batik bisa mendokumentasikan batik- batik mereka yang ada. Selain itu, hal ini bisa menjadi sumber data pengembangan batik serta agar tidak ada batik yang musnah ataupun hilang. “Kemudian bisa saja pengrajin membuat hak paten untuk motif- motifnya. Jadi walauoun ada di website yang semua orang bebas melihat, tapi kemudian kita memiliki hak paten. Bagi masyarakat Cirebon sendiri, mereka semakin percaya diri, mereka punya ciri khas yang berbeda dari Solo atau Yogyakarta, tapi punya keistimewaan sendiri,” ungkap ira

Sementara itu, Paguyuban Pengrajin dan Pengusaha Batik Cirebon, Hery Kismo mengatakan, ada beberapa manfaat dan fungsi yang didapat dari peluncuran website ini. Fungsi pertama menurutnya bisa sebagai bahan edukasi. Selain edukasi, juga akan menimbulkan apresiasi dari masyarakat yang terdukasi dan akan berfungsi dalam lini ekonomi. “Kita mengedukasi orang seluruh dinia dengan website ini, dari proses sampai motifnya, kemudian cara pengerjaanya juga. Batik ini warisan budaya non benda, proses karya seni yang menggunakan malam panas, jadi tanpa malam panas itu bukan kategori batik,” kata Hery.

Camat Plerer Hardomo mengaku kagum dan bangga akan dedikasi dari ITB yang membantu Kerajinan Batik yang ada di wilayah Trusmi dengan membuat Website. ” Alhamdulillah saya ucapkan dan terima kasih untuk tkm dari ITB yang penuh semangat dalam membantu industri batik dj Trusmi Cirebon dengan membuat website www.batikbuketan.com mudah – mudahan bisa berkembang lebih baik lagi,” ucap Hardomo usai menerima Plakat.

Kuwu Trusmi Kulon Abdul Tolib sebagai tuan rumah kegiatan mengaku takjub dan haru dmana banyak yang peduli dalam membantu kerajinan batik di wiayah Trusmi Kabupaten Cirebon.” Saya kagum sama Tim dari ITB dengan gigih dan penuh semangat dalam membuat Website tentang batik buketan ini, kami akan bantu kelola sehingga hasil karya batik khusus motif buketan biaa mendunia,” tutur Abdul Tolib penuh semangat.

READ  Danramil 0620-08/Waled, Hadiri Lepas Sambut Camat Waled

Leave A Reply

Your email address will not be published.