Pena Khatulistiwa
Menggores Sejarah Peradapan

Dr. Dedi Kenedi Beri Gebrakan Baru di SMAN 1 Astanajapura

Kqbupaten Cirebon : Pria yang bernama lengkap Dr. H. A. Dedi Kenedi, M. Pd yang baru menjabat kurang lebih satu bulan sebagai Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Di awal kepemimpinannya, ia membuat gebrakan baru. Salah satunya, sekolah tersebut akan dibangun masjid. Sampai-sampai, Kiyai sepuh yang juga sesepuh Benda, KH Ismail menyambut baik bahkan menyempatkan diri untuk mengunjungi atau silaturahmi ke sekolah tersebut terkait restu pembangunan masjid. “Kehormatan bagi kami bahwa sesepuh Benda bisa menyempatkan diri untuk mengunjungi sekolah ini, semoga pembangunan masjid lancar tanpa kendala apapun,” ujar H A Dedi Kenedi kepada wartawan pada Jumat (28/1/2022).

Related Posts
1 of 258

Selain itu, Dedi menjelaskan, nantinya pada Maret 2022 akan ada design olahraga tradisional, dilihat dari prestasi siswa ada di seni dan di olahraga. Sehingga, pihaknya ingin mengarahkan anak didiknya agar bisa memunculkan budaya lokal di Astanajapura. Terlebih, lahan sekolah dirasa luas, sehingga masih dapat dibuat lahan olahraga tradisional. Kemudian, ada digitalisasi absensi administrasi dalam pembelajaran dan bagai mana pihaknya membuat siswa SMAN 1 Astanajapura saat keluar atau lulus sudah memiliki keterampilan. Oleh sebab itu, nantinya akan ada Balai Keterampilan di sekolahnya agar ketika anak-anak lulus sudah bisa bekerja dan bisa diarahkan kerja jika ingin bekerja, jika ingin ke perguruan tinggi juga dipersiapkan. Lalu, untuk di bidang IT, pihaknya juga telah memiliki Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) yang unggul dibidang-bidangnya. “Saya memiliki wakasek-wakasek yang handal dibidangnya. Wakasek Kurikulum, ada Amir Mahmud yang akan menggagas administrasi digital. Chandra Leka sebagai Pustakawan, Moh Anwar Syaefullah sebagai Koordinator Tim IT, Retno Widodo selaku Bidang Bursa Kerja Khusus (BKK) dan Andrew Kusuma sebagai Wakasek Kesiswaan,” jelasnya.

Dedi berharap, SMAN 1 Astanajapura harus menjadi sekolah nomor satu dan itulah keinginannya dalam berbagai sudut pandang dan latar belakang yang ada di Astanajapura. Sehingga, sekolahnya akan lebih unggul dalam bidang-bidang tertentu. “Mudah-mudahan dengan adanya program yang sederhana ini bisa dipahami semua siswa, guru dan masyarakat pada umumnya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dalam segala kegiatan,” harapnya.

Sementara Wakasek Bidang Kurikulum, Amir Mahmud menuturkan, terkait digitalisasi absensi siswa, agenda guru mengajar di kelas, agenda guru ditiap masing-masing guru terkait agenda mengajar dan berikutnya bisa kearah digitalisasi administrasi tentang ekstra kulikulernya. Yang sudah berjalan, absensi siswa agar meminimalisir penggunaan kertas, cukup menggunakan handphone saja. Kedepan, ia akan mempublikasikan melalui website sehingga selain para guru, para orang tua siswa juga tau gambaran siswa disekolah. “Semua yang berkaitan dialihkan dalam digital, siswa di kelas menginput, gurunya hadir dan bagai mana kegiatannya, semua ada kegiatannya. Guru melalui handphonenya sendiri bisa melihat di kelas apa yang nantinya akan mengadakan ulangan bisa memantaunua dari rumah dan itu sudah berjalan,” tuturnya.

Dalam kesempatannya, Sesepuh Benda, KH Ismail mengungkapkan, kepala sekolah yang ingin merencanakan pembangunan masjid ini sangat baik dan ide-idenya juga baik. “Semoga guru dan anak-anak bisa mengembangkan ilmu agamanya, jangan meninggalkan ibadah, semoga sehat semuanya dan dalam pembangunan masjid nanti semoga tidak ada kendala apa-apa,” ungkapnya.

READ  Tahun 2020 Kasus Kekerasan Anak Di Kabupaten Cirebon Meningkat, Kinerja KPAID Dipertanyakan

Leave A Reply

Your email address will not be published.