Penakhatulistiwa.com, SIDOARJO – Isak tangis kesedihan mengiringi kepergian Kepala Desa Randegan, H.Muhammad Shodiq yang begitu peduli terhadap warga yang membutuhkan uluran tangan.
Sebagai Kepala Desa, jasa H.Muhammad Shodiq selaku Kepala Desa Randegan Kecamatan Tanggulangin, membekas di hati masyarakat yang sangat mencintainya. Ratusan petakziah turut mengantarkan ke persemayaman terakhir di rumah duka Desa Randegan RT4 RW1 Kec.Tanggulangin lantaran merasakan kepergian sosok pemimpin desa yang begitu perhatian kepada warga dan akan kemajuan dan pembangunan Desa yang dipimpinnya.
Kepergiannya untuk selamanya, membuat para masyarakat dan warga Desa Randegan merasa kehilangan oleh sosok Kepala Desa yang sangat peduli terhadap warganya.
Sebagai Aparatur Pemerintahan Desa, Camat Tanggulangin, Didik Widoyoko saat menghadiri taziah mengatakan, sangat berbela sungkawa atas meninggalnya Kepala Desa Randegan.
Kepada keluarga, Camat berharap, agar semua yang ditinggalkan tetap diberi kesabaran dan ketabahan. “Semua yang hidup akan kembali Pada-Nya, maka sekiranya kita juga akan menyusul,” ucapnya pada wartawan, kamis (4/10).
Mengingat kejadian ini, Camat Tanggulangin meminta agar semua senantiasa untuk semakin meningkatkan
kualitas ibadah dan hubungan silaturahmi terhadap sesama.
Menurutnya, sosok H.Muh.Shodiq adalah pejuang Desa yang sangat baik, memperhatikan desa dan warganya dalam membangun Desa lebih baik. “Semoga amal ibadah beliau mendapat Rahmat dan Hidayah dari Allah SWT,” tuturnya.
“Kepala Desa, H.Muh.Shodiq adalah pemimpin yang dicintai warga dan seluruh rekan kerja sesama kepala desa semasa hidupnya,” imbuh Camat Tanggulanginl.
Selain itu, sebagai Mantan Camat Tanggulangin, Sentot Kunmardianto yang terlihat
hadir juga mengatakan, bahwa semasa menjabat sebagai Camat di Tanggulangin, seorang H.Muhammad Shodiq adalah salah satu kepala desa
yang sangat baik, dan benar-benar memperhatikan desa dan warganya dalam membangun desa.
“Semoga amal ibadah beliau mendapat Rahmat dan Hidayah dari Allah SWT serta keluarga diberi ketabahan dan keikhlasan,” ujar mantan camat Tanggulangin periode 2013 s/d 2016 tersebut di lokasi pemakaman.
Adapaun dalam tauziahnya di pemakaman Kepala Desa Randegan, H.Eko Asmanto yang juga Tokoh Agama sekaligus guru mengaji di Masjid Baitul Muttaqin menyampaikan, sebuah kematian adalah sesuatu yang pasti.
“Siapapun yang kehilangan dan mendapatkan ujian di hari ini, bahwa kematian bukanlah sesuatu yang harus kita takuti dan jauhi. Tetapi kematian adalah sesuatu yang pasti terjadi kepada yang bernyawa akan merasakan dan menghampirinya,” jelasnya.
“Mengingat sesuatu yang berhubunganb dengan kematian kita haruslah mempersiapkan. Yakni tiga yang pertama, keluarga akan kembali menjadi ahli waris, harta akan kembali menjadi warisan dan amal kebaikan dan amal sholeh,” tambahnya.
Untuk itu, Eko mengajak warga dan masyarakat agar lebih intropeksi diri untuk ke depannya. Bahkan, Eko mengutarakan, bahwa hanya tiga perkara yang akan membantu jika orang sudah meninggal dunia. “Pertama shodaqoh jariyah semasa hidup, ilmu yang selalu dimanfaatkan, dan anak yang dilahirkan, atau yang selalu mendoakan dan mendatangkan permohonan maaf dengan doa,” tutup H. Eko Asmato yang juga sahabat sekaligus teman Almarhum H. Muhammad Shodiq
dalam mengaji.
Sementara itu, sebagai salah satu warga Desa Randegan, Lutfi yang juga seorang wartawan media terbitan Surabaya menyampaikan, sangat mengenal dekat dengan sosok H. Muhammad Shodiq.
“Pak Shodiq adalah seorang Kepala Desa yang sangat peduli kepada warga yang kurang mampu. Hal ini dipekuat dengan adanya putra, putri warga desa yang putus sekolah maupun ingin mengaji di TPQ, dan Pak Kades H. Muhammad Shodiq lah orang yang membiayai mereka, selain mungkin ada juga donatur lain yang ada di desa Randegan,” pungkas Lutfi.
Turut hadir dalam takziah dan mengiringi pemakaman jenazah Kepala Desa Randegan, H. Muhammad Shodiq di makam islam Desa Randegan RT 5 RW 1 seperti Forkopimka Kecamatan Tanggulangin diantaranya Kapolsek Tanggulangin AKP.Hardyantoro, Danramil/06 Tanggulangin Kapten Inf.Karyo Edi, Sekcam, Babinsa dan Babinkamtibmas Tanggulangin serta ratusan warga yang silih berganti dan beberapa Kepala Desa se Kecamatan Tanggulangin. (21k)