Museum Dr. Soetomo Tempat Belajar Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia

 

Penakhatulistiwa.com – Gedung Nasional Indonesia merupakan tempat pusat pergerakan yang didirikan oleh Dr. Soetomo. Tempat ini juga menjadi saksi pembentukan Komisi Nasional Indonesia (KNI) dan Badan Keamanan Rakyat (BKR), termasuk salah satu lokasi terjadinya pertempuran 10 November 1945.

Gedung yang ditetapkan sebagai Cagar Budaya pada tahun 1996 tersebut terdiri atas tiga area yaitu pendopo, museum dan makam Dr. Soetomo sendiri. Masing-masing area menyimpan kisah Sang Pahlawan mulai dari kelahiran, pendidikan, masa-masa pergerakan, hingga nafas terakhirnya.

Koleksi museum Dr. Soetomo sebagian ada yang Replika serta juga ada yang asli. Koleksi replikanya adalah ruang praktek Dr. Soetomo di Rumah Sakit CBZ Simpang (Central Burgelijke Ziekenini Ichting) yang kini telah menjadi Surabaya Plaza.

Museum Dr. Soetomo memiliki tiga bagian yaitu, pendopo, makam Dr. Soetomo untuk berziarah, serta gedung penyimpan koleksi foto hingga barang milik Dr. Soetomo yang berlantai dua disamping sebelah kiri pendopo. Di area pendopo terdapat papan berjajar yang berisi kisah Dr. Soetomo saat aktif di berbagai pergerakan yang didirikannya seperti Budi Utomo, Persatuan Bangsa Indonesia dan Partai Indonesia Raya. Disini pun terdapat replika mesin stensil yang digunakan untuk mencetak majalah Penjebar Semangat.

Area museum yang terdiri dari dua lantai itu dilengkapi dengan AC, sehingga sangat nyaman bagi pengunjung untuk menjelajah tanpa takut kepanasan. Di lantai satu gedung masih tetap menampilkan foto-foto Dr. Soetomo hingga foto suasana tempat kelahirannya di desa Ngepeh Kecamatan Loceret, Nganjuk. Dilantai dua ada meja keluarga, ruang praktek kerja, foto, serta barang pribadi milik Dr. Soetomo.

Di area belakang merupakan tempat persemayaman terakhir sang dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin ini. Sebelum meninggal, ia berpesan agar dapat dimakamkan di area Gedung Nasional Indonesia agar dekat dengan masyarakat.

Museum Dr. Soetomo terletak di Jl. Bubutan No. 85 – 87, Kota Surabaya. Buka setiap hari, tidak mengenal hari libur dan tanggal merah, mulai Senin sampai Minggu pukul 07.30 hingga 15.30 WIB. (lut/TS)

1945adalahatasbadanbagibangsabarangbelajarbelajarberbagaiberpesanbudayabudibukaindonesiamuseummuseumMuseum Dr. Soetomo Tempat Belajar Sejarah Pergerakan Nasional Indonesiapenakhatulistiwapendidikanpergerakansejarahsoetomosurabayatempat
Comments (0)
Add Comment