Pelayanan Publik Resmi Difungsikan Tahun 2019

Penakhatulistiwa.com, Surabaya – Akhir 2018 kian menjelang. Meski demikian, Kantor Otoritas Pelabuhan Utama (OP) Tanjung Perak Surabaya tak surut berbenah untuk menapaki lembar 2019.

Bukti paling mencolok adalah ruang pelayanan. Regulator di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak ini mengemas pelata nan publiknya dengan memaksimalkan gedung yang sebelumnya ditempati institusi lain.

Gedung terpisah itu ‘disulap’ demi menyediakan ruang pelayanan yang representatif. Ruang tersebut sengaja dikhususkan untuk melayani kepentingan pengguna jasa yang berkecimpung di kepengusahaan pelabuhan.

Di ruang ber-AC tersebut, para pengguna jasa kepelabuhanan, utamanya di Tanjung Perak, semakin mudah tanpa merasa canggung untuk mengurus kepentingannya di Kantor OP Tanjung Perak Surabaya. Pasalnya, hilir mudik pengguna jasa dalam pengurusan dokumen kepelabuhanannya tak lagi bersinggungan secara langsung dengan aktivitas dan kinerja staf di gedung induk.

“Mestinya bukan sekarang. Ruang pelayanan OP ini resminya dibuka awal 2019,” ujar Kasubbag Keuangan Azhar Karim dihubungi, Kamis (27/12/2018).

Namun demikian, lanjut Azhar, meski belum resmi dilaunching, ruang pelayanan OP tersebut sudah bisa difungsikan kegunaannya untuk melayani masyarakat pengguna jasa yang berkepentingan. Hanya saja, ruang yang kabarnya menelan biaya Rp 200 juta ini masih butuh sentuhan di beberapa item untuk lebih mempercantik finishingnya.

“Sehingga, saat dilaunching Pak Hernadi selaku Kepala OP Tanjung Perak, semuanya siap digunakan sebagaimana mestinya dan sesuai kelayakannya,” tutur Azhar.

Sekadar tahu, ruang pelayanan hasil renovasi gedung yang sebelumnya dijadikan homebase Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas II Tanjung Perak itu, kini makin sedap dipandang. Dengan tampilan desain interior yang menawan, dan didukung mebeler berjenis kayu itu semakin memperindah ruang pelayanan OP tersebut.

“Tinggal nanti, plakat atau tulisan penunjuk ‘Ruang Pelayanan’ kami buatkan. Yang sekarang memang masih sementara,” tambah Azhar di ujung telepon.

Selain itu, di dalam ruangan berlantai keramik yang dijaga sekuriti di pintu masuk tersebut, terdapat beberapa petak pelayanan publik untuk pengguna jasa, termasuk tentang Inaportnet dan layanan konsultasi. Sedangkan, di bagian depan di dalam ruangan yang juga menyediakan kotak saran tersebut, merupakan konter yang disediakan untuk pengurusan dokumen penerimaan negara bukan pajak (PNBP). “Sekitar 7 petugas yang ditempatkan di ruang pelayanan ini,” tambah seorang petugas. (Red)

20182019adalahakhirataubeberapabelumbiayabisabukanbuktibutuhdalamdandemidengandifungsikanpelayananPelayanan Publik Resmi Difungsikan Tahun 2019penakhatulistiwapublikresmisurabayatahuntahun 2019
Comments (0)
Add Comment