Penahkatulistiwa.com – Segudang prestasi telah dimiliki SD Negeri Cigajahmulya, Kecamatan Ciawi Gebang, Kabupaten Kuningan, prestasi tersebut salah satunya juara 1 lomba batik, bahkan juara 3 tingkat Provinsi.
Namun prestasi tersebut, nampaknya terabaikan dengan adanya beberapa ruang kelas yang kondisinya cukup memperhatinkan sehingga membuat kekawatiran dalam proses belajar mengajar.
Sekolah tersebut memiliki jumlah 162 siswa dan terdapat ruang kelas yang rusak dan 1 termasuk rumah dinas.
Kendati begitu, sejumlah 4 ruang kelas kondisinya cukup memperhatinkan, membuat guru-guru serta murid yang mengikuti proses belajar mengajar membuat khawatir.
Diketahui terakhir kali bangunan tersebut terakhir kali direnovasi ringan pada 2000 lalu hingga saat ini kondisinya sudah cukup memperhatinkan.
Sementara itu, Komite Sekolah SD Negeri Cigajahmulya, Diding menuturkan, bahwa dirinya menginginkan adanya perubahan pada bangunan tersebut.
“Pembangunan itu yang layak dan lain sebagainya,” kata dia saat ditemui Penakhatulistiwa.com di sela-sela kesibukannya, Sabtu siang (23/2/2019).
Menurutnya, dengan melihat kondisi bangunan sekolah tesebut kondisinya cukup memperhatinkan sehingga membuat kekawatiran.
“Sebenarnya kita mengharapkan renovasi bangunan sekolah, akan tetapi banyak yang datang menjajikan adanya bantuan tetapi sampai sekarang pun tidak ada,” ujar Diding.
Dia menceritakan, bahwa proposal pengajuan renovasi bangunan sekolah tersebut telah dibuat dari pihak sekolah pada 2000 lalu. “Hanya sampai sekarang juga kita belum ada konfrimasi dari Dinas terkait,” tuturnya.
“Bahkan data itu sudah lama, jadi kita harus membuka lagi dan mencari dimana disimpanya (proposal),” imbuhnya.
Diakuinya, ketika cuaca hujan kondisi bangunan tersebut mengalami kebocoran sehingga proses belajar mengajar sedikit terganggu. Memang sedikit bocor, tapi masih bisa dipakai, kalau kekhawatiran sempat ada.
“Kita sebagai orang tua mengawatirkan kepada anaknya waktu belajar barang kali ada hal-hal yang tidak diinginkan kita mengkawatirkan,” terangnya.
Dikatakannya, banyak prestasi yang telah diraih di sekolah tersebut seperti lomba membatik dan lain sebagainya. “Prestasi kita di lomba-lomba, kaya lomba hadangan juara 3 tingkat Provinsi, lomba yang kemarin seperti membatik kita prestasi juara ke-1,” ujarnya.
Menanggapi hali itu, salah seorang guru SDN Cigajahmulya, Sri Budi Hastuti menyampaikan, dirinya berharap ada seseorang yang membantu agar kondisi bangunan sekolah tersebut diperhatikan karena kondisinya cukup memperhatinkan.
“Supaya sekolah kita kelihatan nyaman, seperti sama sekolah lainya,” katanya.
Dirinya sangat menyayangkan akan kondisi bangunan tersebut cukup memperhatinkan sehingga proses belajar mengajar terganggu. “Siswa disini kan berprestasi, makanya saya sampai menangis ingin ada yang membantu, tapi apa daya,” ujar dia sambil menceritakan kesedihanya kala itu.
Sri sangat mengawatirkan, dengan kondisi rusaknya bangunan tersebut terlebih jika cuaca hujan. “Pada bocor, kayu yang diatasnya sudah pada rapuh, takutnya ada angin besar, kita lagi belajar. Makanya anak-anak minggir dulu, meja yang bocor di geser-geser, tiap hujan seperti itu,” ujarnya.
“Selalu was-was, jika ada kejadian dimana lagi belajar tiba-tiba ada angin puting beliung roboh, ya selalu was-was semua,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, pada 2000 lalu sekolah tersebut pernah direnovasi ringan namun saat ini menurutnya kondisi bangunan tersebut cukup rusak. “Waktu komite yang dulu, sekarang sudah meninggal, itu juga bukan rehab berat hanya kayu yang cukup rusaknya saja jadi tidak semuanya,” pungkasnya.
Ia berharap agar Dinas terkait memperhatikan kondisi bangunan SDN Cigajahmulya. “Ingin bangunan sekolah yang bagus, fasilitas bagus, tentunya siswanya nyaman belajar dan pada pinter-pinter,” tandasnya. Mu