Penakhatulistiwa.com – Terkait dengan adanya tragedi penembakan jamaah di dua masjid Christchurch, Selandia baru (Mesjid Al-Noor di Deans Ave
dan Mesjid Linwood di pinggiran Linwood) saat sedang menjalankan ibadah sholat jum’at, Pimpinan Pusat/Lajnah Tanfidziyah Syarikat lslam mengecam keras aksi penembakan yang mengakibatkan lebih dari 40 umat Islam meninggal dunia.
Dari surat pernyataan sikap yang diperoleh Penakhatulistiwa.com, Ketua Umum Pimpinan Pusat/Lajnah Tanfidziyah Syarikat lslam, Dr. Hamdan Zoelva, S.H., M.H menyatakan duka cita yang sangat mendalam atas meninggalnya lebih dari 40 orang ummat lslam yang sedang melakukan ibadah di dalam masjid Al Noor dan masjid Linwood New Zealand.
“Kami mengutuk keras tindakan teror dan penembakan yang terjadi di kedua masjid tersebut,” tulis surat pernyataan sikapnya, jumat (15/3).
Menurut Dr. Hamdan Zoleva, peristiwa seperti itu dapat terjadi dimana saja karena pelaku teror tidak mengenal rasa
kemanusiaan. Karena itu, Syarikat lslam ikut prihatin atas kejadian yang menimpa negara dan masyarakat Selandia Baru.
Selain itu, Dia juga meminta kepada pihak otoritas Selandia Baru agar
melakukan proses hukum dan menjatuhkan hukuman berat terhadap pelaku penembakan brutal di kedua masjid tersebut. “Meminta pada pihak otoritas Selandia Baru untuk memberikan jaminan keselamatan kepada ummat beragama yang sedang menjalankan ibadah, sebagai bentuk perlindungan HAM dalam hal
kebebasan beragama,” tambah keterangan surat pernyataan sikap Syarikat Islam.
Adapun himbauan dari Pimpinan Pusat/Lajnah Tanfidziyah Syarikat lslam kepada ummat lslam di lndonesia untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi
melakukan tindakan yang sama. Serta tetap menjaga kedamaian dan kehidupan yang harmonis antar umat beragama di lndonesia. 21k