Penakhatulistiwa.com – Kinerja Polisi Pelabuhan Tanjung Perak dianggap tidak profesional atas menanggapi kasus narkoba yang berada di wilayah hukumnya.
Sebagai aparat penegak hukum, oknum anggota Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya telah melakukan salah sasaran penggerebekan rumah yang berada di Jalan Ploso Timur Gg 6 Surabaya diduga menjadi tempat penyalahgunaan narkoba.
Ternyata, rumah yang menjadi salah sasaran penggerebekan oleh Polisi merupakan Ketua Partai Berkarya yakni H Usman Hakim.
Merasa dipermalukan oleh perlakuan anggota Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Usman Hakim menjelaskan kejadian itu terjadi sekitar Rabu (15/5/2019) malam, tepat pukul 21:00 Wib. Saat kedatangan empat anggota Resnarkoba dari Tanjung Perak, di rumahnya sedang banyak tamu yang rencananya akan mengikuti Dzikiran di wilayah Jalan Glora Surabaya.
“Saya sangat kecewa atas ulah anggota kepolisian. Saya sudah benar-benar dipermalukan,” keluhnya pada media ini, Jumat (17/5).
Dikatakan Ketua Partai Berkarya, sebelum salah sasaran ke rumahnya, penggerebekan juga dilakukan oleh anggota Resnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya di rumah mertuanya terlebih dahulu.
“Bukan hanya di sini yang digrebek sama Polisi, sebelumanya Polisi juga mengrebek di rumah mertua saya di wilayah Kapas Krampung sekitar jam 04:00 dini hari,” ungkapnya.
Walaupun dalam penggerebekan yang salah sasaran anggota polisi sudah dilengkapi surat tugas, Usman Hakim tetap menilai tindakan kepolisian sudah mencemarkan nama baiknya.
“Saya tidak akan tinggal diam dalam kasus ini. Karena sudah menyemarkan nama baik saya,” tegasnya.
Terpisah saat dikonfirmasi mengenai kebenaran perkara ini, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Antonius Agus Rahmanto belum ada jawaban. Bahkan selaku Kasat Narkoba M Yasin juga tak bergeming. 20z