Penakhatulistiwa.com – Seorang warga Desa Pasindangan, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon menjadi korban aksi kejahatan hipnotis yang dilakukan berpura-pura menjual handphone kepadanya. Kejadian tersebut di Jalan Raya Wahidin Kota Cirebon. Sebab itu, korban tak berdaya dan harus kehilangan uang tunai sebesar 1,9 juta, Mingu (26/5/2019).
Kepada Penakhatulistiwa.com salah seorang korban, Rusnandar (25) menceritakan, awalnya seorang pria yang ia tak kenali datang menghampirinya berniat untuk menjual handphone. “Kata pelaku sih, sedang butuh uang buat pulang,” kata Rusnandar saat dikonfirmasi melalui pesan singkat Watshapp, Senin (27/5/2019) malam.
Lanjutnya, ia sempat mengecek handphone tersebut nampak terlihat normal seperti handphone pada umumnya. “Terus posisi saya tidak bawa uang saat itu, jadi saya sempat ngambil uang di salah satu bank terdekat dan saat itu 2 handphone langsung saya bayar semua,” terangnya.
Kata dia, setelah ditinggal oleh pelaku ia sadar bahwa handphone tersebut bukanlah handphone pada umumnya.
“Akan tetapi kondisi handphone tidak dicek ulang, saya main terima saja (handphone) terus uang sudah diterima sama pelaku langsung pergi membawa sepeda motor,” ujar Rusnandar.
“Tapi disitu (lokasi) saya tidak ada kecurigaan, setelah pelaku sudah berjarak 20 meter barulah saya sadar bahwa handphone itu handphone dummy atau buat pajangan seperti di konter,” tambahnya.
Bahkan setelah ia menyadari terkena sihir tipu daya pelaku kejahatan hipnotis, ia pun langsung mengejar pelaku dengan mengendarai kendaraan roda empat. “Cuma posisi saya mengendarai mobil, sedangkan tersangka bawa kendaraan roda dua. Jadi, ya lolos tersangka kabur bawa uang 1.970.000 rupiah,” ungkapnya. Mu