Kadis DKP Kab Cirebon Keluhkan Minim Anggaran Atasi Stunting

Penakhatulistiwa.com – Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Kabupaten Cirebon, Muhidin menyatakan, bahwa pihaknya berkomitmen dalam penanganan dan pencegahan stunting.

“Saya sangat respon dan komitmen, setiap rapat dimana saja. Contoh yang diselenggarakan UNPAD, saya selalu hadir, dan saya kepengen Kabupaten Cirebon mengurangi stunting,” kata Muhidin saat ditemui di Kantornya, Kamis (4/7) siang.

“Menurut fakultas kedokteran UNPAD, bahwa Dinas Ketahanan Pangan komitmen dengan penanganan stunting,” sambungnya.

Muhidin menambahkan, dari 2018 lalu, bahwa kasus stunting di Kabupaten Cirebon terdapat di 10 Desa. “Kami sudah menangani 6 Desa, tinggal sisanya 4 Desa. Anggaranya dari APBN, dari Kementerian Pertanian,” ujar Muhidin.

Dalam upaya penanganan stunting, Muhidin menjelaskan, pihaknya menciptakan untuk memperbanyak makan sayur-sayuran. “Bisanya stunting itu, karena asupan gizinya kurang, baik kepada ibu hamilnya maupun ke anak yang diasuhnya selama 2 tahun,” terangnya.

Sehingga, kata dia, tentang kawasan rumah pangan lestari (KRPL) yang dilaksanakan oleh kelompok wanita tani (KWT). “Jadi ibu-ibu suruh membuat KRPL, saungnya dan lain sebagainya. Di kita sosialisasinya itu,” tandas Muhidin.

Muhidin meminta agar para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Cirebon segera mengeroyok bersama dan melakukan intervensi di Desa yang terdapat stunting.

Bahkan, dirinya selalu siap dalam penanganan stunting tersebut. “Tinggal bagaimana komitmen tentang anggaran, selama ini jujur, kami (anggaran) dari pusat. Minta lagi dari pusat, komitmen daerah tinggal bagaimana responya,” ujar Muhidin.

Muhidin juga menyebut, dalam penanganan stunting memerlukan sebuah anggaran.

“Saya sudah mengajukan, mudah-mudahan di ABT bisa. Ya mau bantu bagaimana tidak ada anggaranya, bantu petani mau ini. Kalau kita tidak ada anggaranya, mau berangkat kemana, gak punya duit. Makanya, loyo begitu,” ujar Muhidin.

Tak hanya itu, Muhidin juga mengatakan, pada 2020 ada 10 Desa yang terdapat stunting. Untuk itu, dirinya pun mengajak bersama-sama untuk menanggulangi permasalahan stunting tersebut. “Yang oleh Bapelitbangda dan Dinkes, saya setuju. Ayo keroyok (stunting), tetapi dengan catatan, jangan kita tenaganya saja, ngomong saja, kalau tidak punya amunisi (anggaran) gimana,” tegas Muhidin.

Muhidin juga berharap agar seluruh satuan perangkat daerah (SKPD) di Kabupaten Cirebon dapat berkomitmen dalam penangan dan pencegahan stunting. “Kalau semua komitmen saya bersyukur, artinya saya komitmen, ini komitmen. Pas komitmen SKPD anggaran, tidak ada anggaranya. Ya sama saja,” sebut Muhidin kepada awak media ini. Mu

220184anakanggaranAtasi StuntingbantubegituberkomitmenbersamabisacatatancirebondaerahdalamdandapatdaridengandesadidilaksanakanKadis DKP Kab CirebonKeluhkan Minim Anggaranpenakhatulistiwa
Comments (0)
Add Comment