Cirebon. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon melalui Kepala Kedaruratan dan Logistik, H. Eman Sulaeman mengapresiasi media Inderawaspada.com yang telah menyajikan informasi aktual, berani, dan terpercaya. “Pertama saya mungkin ucapkan terimakasih kepada teman-teman media dari Inderawaspada.com yang sudah peduli terhadap masyarakat, hal ini ada sinergitas antara media dan kita BPBD,” kata H. Eman sambil tersenyum di ruang kerjanya, Rabu (4/9) siang.
Mendengar bahwa sejumlah wilayah Kecamatan Tengahtani mulai kesulitan air bersih, pihaknya menunggu surat permohonan bantuan air bersih dari Pemerintah Desa setempat. “Apa itu terdampaknya, blok apa saja. Biar kami bisa menginventarisir berapa sih kebutuhan air bersih yang harus dikirim kepada desa tersebut,” terang H. Eman.
Dia menjelaskan, jika permohonan bantuan air bersih masuk. Dalam tempo 3 hari, maka pihaknya akan langsung melakukan survei secara langsung ke lokasi. “Untuk melihat titik kumpulnya dimana, kemudian seperti apa masyarakatnya, apakah di membawa torn atau membawa langsung peralatanya, kita langsung mengisi disana,” pungkasnya.
Menurutnya, berdasarkan laporan dari BMKG musim hujan diprediksi pada awal November mendatang. “Kami selaku Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) memang sebagai kordinator dan pelaksana untuk mengatasi masalah kekeringan ini, tentunya sudah melakukan beberapa langkah-langkah,” tukasnya.
“Datanya sudah keluarkan melalui surat keputusan Bupati Cirebon tentang keadaan siaga darurat, bencana kekeringan air bersih dan air minum untuk masyarakat,” sambung H. Eman.
Dijelaskanya, hal ini berlaku hingga 1 Juni hingga 31 Oktober 2019 mendatang.
Karena peduli dengan masyarakat, pihaknya sudah mempersiapkan personil untuk mengatasi kesulitan air bersih dan bekerjasama dengan PDAM setempat beserta Dinas Sosial Kabupaten Cirebon. “Hal ini untuk pendistribusian air bersihnya,” ujar H. Eman.
Dalam catatanya, saat ini baru 17 Desa yang sudah meminta bantuan pengiriman air bersih. “Ada 17 Desa pada 11 Kecamatan di Kabupaten Cirebon. Hal ini, rata-rata sudah terlayani, sudah mulai rutin. Ada seminggu dua kali dan seminggu tiga kali pengiriman air bersih,” tutur H. Eman.