Pena Khatulistiwa
Menggores Sejarah Peradapan

Kapolsek Plered Imbau Masyarakat, Pacuan Kuda Dilarang Saat Arak-arakan Trusmi

Penakhatulistiwa.com – Kapolsek Plered AKP Budi Hartono menghimbau kepada masyarakat, bahwa pato-pato atau pacuan kuda saat arak-arakan Kramat Buyut Trusmi berlangsung pada 20 Oktober Oktober 2019 mendatang agar tidak diikut sertakan dalam perhelatan arak-arakan tersebut.

“Kita menghimbau kepada warga Plered bagi penunggang kuda tidak mengikut sertakan atau dilarang pato-pato pacuan kuda didalam arak-arakan,” tegas AKP Budi kepada awak media ini di Mapolsek Plered, Kamis (19/9) siang kemarin.

Related Posts
1 of 549

Menurutnya, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak yang bisa menyebabkan korban jiwa.

“Akibatnya seperti kita tahui adanya korban entah itu manusia atau hewan (kuda) itu sendiri mati,” ujar AKP Budi.

Sejauh ini, demi memberikan rasa aman untuk masyarakat, Polisi gencar melakukan patroli membarantas aksi Premanisme dan Miras. “Alhamdulillah kita tetap antisipasinya patroli, terus operasi premanisme, tentang penertiban juru parkir dan Miras,” pungkasnya.

“Kita operasi terus-terusan, biar kondusif tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan,” tambah AKP Budi.

Bahkan, AKP Budi menegaskan, bahwa polisi tak segan-segan menindak serta memproses sesuai hukum yang berlaku. Jika ditemukan barang-barang Senjata Tajam (Sajam) dan Miras saat arak-arakan tersebut berlangsung.

“Tindakan Kepolisian seperti kita sudah pahami, ketika melihat ada suatu tindakan perlakuan masyarakat yang melanggar hukum membawa Sajam. Kita proses sesuai perbuatannya yang dilakukan. Artinya, tidak boleh membawa Sajam tanpa seizin,” katanya kepada sejumlah wartawan.

Ia berpesan kepada masyarakat agar mengikuti aturan yang ada demi terciptanya rasa aman dan nyaman saat arak-arakan tersebut berlangsung.

“Agar mengikuti arak-arakan dengan baik, tidak ada pacuan kuda didalam arak-arakan tersebut. Karena pacuan kuda seharusnya sendiri, tetapi misalkan didalam arak-arakan banyak orang yang menyaksikan dan dilarang keras untuk adanya pacuan kuda didalam arak-arakan tersebut,” tegas AKP Budi.

AKP Budi berharap saat pelaksanaan arak-arakan terselenggara dengan kondusif.

“Harapan saya, aman, lancar dan kondusif,” ungkap AKP Budi akhiri perbincangan.

Melalui pesan singkat Watshapp, Kuwu Desa Trusmi Wetan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Yuhantono yang kerap disapa Ade mengatakan, bahwa kegiatan arak-arakan Kramat Buyut Trusmi akan diselenggarakan pada 20 Oktober 2019 mendatang. “Tanggal 20 Oktober,” jawab singkatnya. Mu

READ  Liburan Tahun Baru 2020, 8 Destinasi Wisata di Kota Malang

Leave A Reply

Your email address will not be published.