ErrorException Message: Argument 2 passed to WP_Translation_Controller::load_file() must be of the type string, null given, called in /home/baguz/domain/penakhatulistiwa/wp-includes/l10n.php on line 838
http://penakhatulistiwa.com/wp-content/plugins/dmca-badge/libraries/sidecar/classes/ sikapi – Pena Khatulistiwa http://penakhatulistiwa.com Menggores Sejarah Peradaban Thu, 27 Jan 2022 13:40:00 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.5.2 https://i0.wp.com/penakhatulistiwa.com/wp-content/uploads/2019/02/cropped-feather-pen-239063.jpg?fit=32%2C32 sikapi – Pena Khatulistiwa http://penakhatulistiwa.com 32 32 157739412 Gelar Pasukan Sikapi Perkembangan Situasi Terkini http://penakhatulistiwa.com/2022/01/27/gelar-pasukan-sikapi-perkembangan-situasi-terkini http://penakhatulistiwa.com/2022/01/27/gelar-pasukan-sikapi-perkembangan-situasi-terkini#respond Thu, 27 Jan 2022 13:39:58 +0000 https://penakhatulistiwa.com/?p=15345 Bandung, penakhatulistiwa.com – Pangdam III/Slw Mayjen TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si, memimpin Apel Gelar Pasukan dan Jam Pangdam III/Slw yang diikuti oleh Prajurit Satpur, Satbanpur, Satbalak, Satkoter dan PNS jajaran Kodam III/Slw, berlangsung di Lapangan Kodam III/Slw Jalan Aceh, No. 69 Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/1/2022). Kapendam III/Slw Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto mengatakan […]]]>

Bandung, penakhatulistiwa.com – Pangdam III/Slw Mayjen TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si, memimpin Apel Gelar Pasukan dan Jam Pangdam III/Slw yang diikuti oleh Prajurit Satpur, Satbanpur, Satbalak, Satkoter dan PNS jajaran Kodam III/Slw, berlangsung di Lapangan Kodam III/Slw Jalan Aceh, No. 69 Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/1/2022).

Kapendam III/Slw Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto mengatakan gelar pasukan ini menindaklanjuti hasil pengarahan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman melalui Video Conference (Vicon) kepada Pangkotama se-Indonesia termasuk Kodam III/Siliwangi.

Selain itu, kata Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto, dalam rangka mengecek kesiapsiagaan dan mengantisipasi perkembangan lingkungan strategis, termasuk mengecek secara langsung pemahaman tentang tujuh perintah harian Kasad.

“Pangdam berharap, kepada para Prajurit bukan sekedar hafal perintah harian Kasad, yang terpenting itu mampu menjabarkan dan mengimplementasikan di lapangan,” ujar Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto.

Dimana bertugas, tunjukkan jati diri TNI AD sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional, dan Tentara Profesional. Seperti halnya baik-baik dengan rakyat, dalam arti membantu kesulitan rakyat, sehingga rakyat akan mencintai TNI AD.

“Untuk hasil kerja nyata yang dilakukan, silahkan publikasikan dalam setiap kegiatan dari tingkat Korem, Kodim, bahkan setingkat Koramil, ini sudah perintah dari Kepala Staf Angkatan Darat,” tegasnya.

Sementara itu, menyikapi perkembangan situasi terkini, Kodam III/Slw melaksanakan Apel Gelar Pasukan dan Jam Pangdam III/Slw, sehingga seluruh personel jajaran Kodam III/Slw harus mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi.

“Bila ada terjadi, untuk para Komandan Satuan harus berani mengambil keputusan, lebih baik mengambil keputusan salah dari pada tidak sama sekali. Jangan takut salah, kita bela, kalau ada surat kaleng atau pengaduan yang melibatkan anggota, cek dulu jangan sampai main langsung proses,” pesannya.

Pada kesempatan tersebut juga, Pangdam memberikan apresiasi kepada Danrem 062/TN Kolonel Inf Kosasih selaku aparat kewilyahan dapat mengambil keputusan dalam membantu mengatasi keresahan masyarakat terkait adanya aliran sesat yang dianut sekelompok orang, melalui aksi nyata berupa pendekatan secara humanis, sehingga mereka menyadari kekeliruannya dan akhirnya kembali kepangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pangdam pun mengimbau, agar menghindari kekerasan terutama di satuan tempur saat pengenalan satuan masing-masing. Namun, pada kesempatan itulah untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan yang bermanfaat bagi prajurit yang baru bergabung menjadi bagian dari TNI AD.

Untuk lebih meningkatkan kebersamaan, Pangdam III/Slw bersama prajuritnya kegiatan tersebut diakhiri makan bersama di Lapangan Apel Makodam III/Slw. (Pendam III/Siliwangi).

]]>
http://penakhatulistiwa.com/2022/01/27/gelar-pasukan-sikapi-perkembangan-situasi-terkini/feed 0 15345
Satlantas Polres Cirebon Kota, Sikapi Keluhan Warga Terkait Parkir Liar http://penakhatulistiwa.com/2021/12/02/satlantas-polres-cirebon-kota-sikapi-keluhan-warga-terkait-parkir-liar http://penakhatulistiwa.com/2021/12/02/satlantas-polres-cirebon-kota-sikapi-keluhan-warga-terkait-parkir-liar#respond Thu, 02 Dec 2021 10:29:08 +0000 https://penakhatulistiwa.com/?p=14917 POLRES CIREBON KOTA,- Menyikapi banyaknya keluhan warga masyarakat. Terkait maraknya parkir liar. Jajaran Polres cirebon kota di bawah pimpinan langsung Kasat lantas Akp Triyono Raharja, S.IK.MH, CPHR. dengan menggandeng Dishub Kota Cirebon. Melaksanakan patroli sekaligus melaksanakan penindakan bagi kendaraan yang diparkir sembarangan oleh pemiliknya. Kamis ( 02.12.21) Ditempat terpisah Kapolres cirebon kota Akbp M. Fahri […]]]>

POLRES CIREBON KOTA,- Menyikapi banyaknya keluhan warga masyarakat. Terkait maraknya parkir liar. Jajaran Polres cirebon kota di bawah pimpinan langsung Kasat lantas Akp Triyono Raharja, S.IK.MH, CPHR. dengan menggandeng Dishub Kota Cirebon. Melaksanakan patroli sekaligus melaksanakan penindakan bagi kendaraan yang diparkir sembarangan oleh pemiliknya. Kamis ( 02.12.21)

Ditempat terpisah Kapolres cirebon kota Akbp M. Fahri Siregar. SH.S.IK.MH melalui Kasat lantas ciko membenarkan kegiatan tersebut ” Ya, benar. Jajaran satuan lalu lintas Polres cirebon kota melaksanakan tindakan tegas, berupa tilang bagi kendaraan yang yang parkir liar. kepolisian sudah berulangkali memberikan teguran secara lisan, agar pemilik kendaraan tidak parkir sembarangan. Namun tindakan tersebut tidak juga memberikan efek jera, sehingga kepolisian melakukan tindakan tegas berupa tilang “. Ujarnya.

Masih kata fahri “Kami melakukan penilangan kepada pengendara sebanyak 42 kendaraan yang melanggar. Sebelumnya pengemudi sudah diberikan teguran lisan namun tidak diindahkan. Sebanyak 42 kendaraan yang dilakukan penilangan termasuk dengan jajaran polsek-polsek kendaraan roda empat diberikan sangsi tilang oleh petugas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Cirebon Kota karena parkir sembarangan di bahu jalan dan mengganggu arus lalu lintas “. Ungkapnya melalui Akp Triyono Raharja, S.IK.MH, CPHR.

Lanjut Triyono ” Saat ini hasil penindakan tilang kami masih melaksanakan penyitaan berupa stnk dan sim. Dalam kegiatan ini, kami Sat Lantas Polres Cirebon kota bersama Dishub cirebon kota melaksanakan penindakan kepada kendaraan yang melanggar rambu-rambu lalu lintas dan parkir liar. Di harapkan kedepannya agar tidak ada lagi masyarakat yang parkir kendaraan nya secara liar di pinggir jalan sehingga dapat menyebabkan kemacetan. Kami ingin menciptakan kota cirebon sebagai daerah yang tertib, dan arus lalu lintas lancar “. Jelas Akpol alumni 2013 ini.

Kepolisian secara terus menerus, akan melakukan penertiban lokasi-lokasi parkir liar, yang dianggap dapat mengganggu kelancaran arus lalu lintas di sepanjang jalur khususnya jalur kedawung, tuparev, cipto dan kartini. Jelas Kasi humas Ciko. Kami meminta kendaraan yang parkir di bahu jalan, agar memindahkan kendaraannya ke tempat yang disediakan. Karena hal itu akan menimbulkan kemacetan dan mengganggu pengendara lainnya “. Tutup Iptu Ngatidja, SH.MH Kasi humas Polres Cirebon Kota.

]]>
http://penakhatulistiwa.com/2021/12/02/satlantas-polres-cirebon-kota-sikapi-keluhan-warga-terkait-parkir-liar/feed 0 14917
Rakyat Surabaya Menggugat Sikapi Insiden Berdarah Viaduk Tugu Pahlawan http://penakhatulistiwa.com/2018/11/16/rakyat-surabaya-menggugat-sikapi-insiden-berdarah-viaduk-tugu-pahlawan http://penakhatulistiwa.com/2018/11/16/rakyat-surabaya-menggugat-sikapi-insiden-berdarah-viaduk-tugu-pahlawan#respond Fri, 16 Nov 2018 23:55:06 +0000 https://www.penakhatulistiwa.com/?p=1201   Penakhatulistiwa.com, Surabaya -Belum ditetapkannya tersangka terkait tragedi berdarah di Viaduk Tugu Pahlawan 9 November 2018 membuat beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang tergabung dalam “Rakyat Surabaya Menggugat” menggelar aksi demonstrasi di Polrestabes Surabaya, Jumat (16/11/2018). Dalam aksi yang diikuti sekitar ratusan massa ini, menggugat beberapa hal terkait insiden maut yang terjadi di viaduk Jalan […]]]>

 

Penakhatulistiwa.com, Surabaya -Belum ditetapkannya tersangka terkait tragedi berdarah di Viaduk Tugu Pahlawan 9 November 2018 membuat beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang tergabung dalam “Rakyat Surabaya Menggugat” menggelar aksi demonstrasi di Polrestabes Surabaya, Jumat (16/11/2018).

Dalam aksi yang diikuti sekitar ratusan massa ini, menggugat beberapa hal terkait insiden maut yang terjadi di viaduk Jalan Pahlawan saat diadakan Drama Kolosal Surabaya Membara.

Sebagai juru bicara aksi, Udin Sakera menegaskan, ada tiga hal yang menjadi tuntutan yang akhirnya melakukan aksi damai tersebut. Pertama, mereka meminta pihak kepolisian agar serius menangani kasus viaduk dan segera menetapkan tersangka untuk penanggung jawab.

“Kami mendukung langkah kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini. Karena ini menyangkut dengan nyawa manusia. JikaTahun depan Surabaya Membara tetap ada dan sistemnya tetap amburadul kayak kemarin, lebih baik dibubarkan saja,” kata Udin.

Selain itu, untuk tuntutan yang kedua, Udin meminta pihak kepolisian ikut mengawasi soal santunan kepada korban viaduk yang dijanjikan oleh pemerintah. Sebab, ada dua korban yang mengaku belum menerima santunan apapun sampai sekarang. Sehingga seluruh biaya perawatan mereka tanggung sendiri.

Adapun harapannya, seharusnya peran pemerintah juga bukan hanya sekedar memberikan santunan saja. Tapi juga, turun langsung melihat kondisi korban dan ikut membantu masa depan mereka selanjutnya bagaimana. Terutama, bagi korban yang terancam cacat pasca insiden.

“Ada dua korban yang mengaku belum menerima santunan. Lebih dari Rp. 20 juta biaya perawatan ditanggung sendiri. Kebohongan semacam ini akan kami bongkar. Selain santunan, pemerintah harusnya turun langsung lah lihat korbannya. Terutama bagaimana mereka yang kakinya patah melanjutkan masa depannya,” keluhnya.

Untuk tuntutan yang ketiga, udin menegaskan, meminta peristiwa berdarah tersebut menjadikan pelajaran bagi pemerintah kota maupun provinsi. Bahwa saat menyusun sebuah acara harus melibatkan semua unsur. Jangan sampai, kejadian serupa terjadi lagi dan menimbulkan korban.

Saat menyampaikan semua tuntutan itu kepada Wakapolrestabes Surabaya AKBP Leonardus Simarmata. Udin mengatakan, Jika tuntutannya tak dihiraukan, maka bersama massa akan menggelar aksi dengan jumlah yang lebih besar.

“Polisi akan kami kawal terus untuk mengungkapnya. Kami juga akan membuka pengaduan masyarakat terakit ini. Jadi kalau ada masyarakat yang belum terima santunan atau keluhan lain dari kasus viaduk itu, akan kami tampung,” pungkasnya. (Red)

]]>
http://penakhatulistiwa.com/2018/11/16/rakyat-surabaya-menggugat-sikapi-insiden-berdarah-viaduk-tugu-pahlawan/feed 0 1201
Timbulkan Perpecahan Anak Bangsa, GERCIN-NKRI Sikapi Tagar Ganti Presiden http://penakhatulistiwa.com/2018/09/17/timbulkan-perpecahan-anak-bangsa-gercin-nkri-sikapi-tagar-ganti-presiden http://penakhatulistiwa.com/2018/09/17/timbulkan-perpecahan-anak-bangsa-gercin-nkri-sikapi-tagar-ganti-presiden#respond Mon, 17 Sep 2018 01:10:58 +0000 https://www.penakhatulistiwa.com/?p=708   Penakhatulistiwa.com, Jayapura – Mencegah timbulnya perpecahan antar anak bangsa menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden 2019, Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Rakyat Cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (DPN GERCIN-NKRI) mendesak Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk segera menindak tegas terkait tagar #2019GantiPresiden yang dilakukan oleh sekelompok orang. “Kami menolak gerakan tersebut karena dikhawatirkan akan menciptakan konflik […]]]>

 

Penakhatulistiwa.com, Jayapura – Mencegah timbulnya perpecahan antar anak bangsa menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden 2019, Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Rakyat Cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (DPN GERCIN-NKRI) mendesak Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk segera menindak tegas terkait tagar #2019GantiPresiden yang dilakukan oleh sekelompok orang.

“Kami menolak gerakan tersebut karena dikhawatirkan akan menciptakan konflik horisontal di NKRI. Karena bisa mengadu domba anak bangsa dari Sabang sampai dengan Merauke dalam momentum pemilihan presiden 2019,” ujar Ketua Umum DPN GERCIN-NKRI, Hendrik Yance Udam, kepada awak media, Minggu (16/9/2018) di Jayapura, Papua.

Menurut Yance, NKRI adalah salah satu negara demokrasi terbesar di dunia dan memiliki keanekaragaman etnis serta suka, ras dan budaya yang dipersatukan oleh idiologi pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan menjadi perekat anak bangsa dari sabang sampai merauke. Untuk itu, Hendrik menghimbau kepada seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan agar terhindar dari perpecahan.

Sementara itu, terkait dengan pemilihan umum 2019, Hendrik juga meminta kepada Kapolri, KPU dan Bawaslu untuk segera melakukan deklarasi kampanye Pilpres 2019 secara damai. Sehingga dalam Pilpres 2019 nanti dapat menghasilkan pemimpin NKRI untuk lima tahun ke depan yang amanah dan dapat membawa kemakmuran bagi bangsa dan negara.

“Momentum Pilpres 2019 merupakan momentum silaturahmi anak bangsa dari sabang sampai merauke dalam menjaga dan merawat NKRI. Oleh karena itu, mari bersama-sama kita ciptakan pemilihan Presiden 2019 yang damai dan sejuk serta menjadikan barometer perpolitikan di dunia internasional. Bahwa NKRI menjalankan pesta demokrasi pemilihan presiden dengan baik dan bermartabat,” pungkasnya. (Red)

]]>
http://penakhatulistiwa.com/2018/09/17/timbulkan-perpecahan-anak-bangsa-gercin-nkri-sikapi-tagar-ganti-presiden/feed 0 708