Penakhatulistiwa.com – Polemik antar pengurus dan klub badminton Kota Surabaya, yang berujung Muskotlub dan menghasilkan Edwin Tri Tjahyono sebagai ketua akhirnya tidak direkomendasi oleh Koni Surabaya.
Hal ini disampaikan Sekretaris Koni Surabaya Acmad Junaidi, di depan para anggota Klub dan pengurus PBSI Surabaya.
“Koni belum bisa memberi rekomendasi hasil Muskotlub yang diadakan oleh beberapa klub dengan agenda menggantikan kepengurusan Bayu Wira,” ujar Junaidi, Senin (1/4).
Dia menambahkan, dari hasil rapat internal koni yang dihadiri bidang hukum dan organisasi memutuskan persoalan ini dikembalikan ke Pengurus Pusat (PP) dan pengprov PBSI sebagai induk olahraga bulutangkis.
“Kita kembalikan semuanya ke PP dan pengprov PBSI, Koni hanya memberi rekomendasi sesuai aturan AD/RT dan SOP,” tegasnya.
Terkait keputusan Koni Surabaya, Pengkot PBSI dengan kepengurusan Bayu Wira tetap berjalan seperti biasa dan melanjutkan programnya seperti persiapan Porprov 2019 dan kejuaraan Piala Walikota Surabaya.
Menanggapi keputusan Koni Surabaya yang dipertegas oleh Sekum Koni Achmad Junaidi, Ketua pengkot PBSI Surabaya Bayu wira mengatakan akan tetap menerima keputusan Koni sebagai induk olaharaga sesuai SOP.
“Menyerahkan semuanya keputusan Koni sebagai induk olahraga yang sesuai aturan AD/RT dan SOP PBSl,” pungkasnya. Red