Pena Khatulistiwa
Menggores Sejarah Peradapan

Melecehkan SUMPAH PEMUDA, Bocah Ingusan di Gowa Hanya Minta Maaf

Penakhatulistiwa.com, Gowa – Setelah videonya viral melalui media sosial melecehkan saat mengucapkan SUMPAH PEMUDA, Rama (18) bocah ingusan yang masih duduk di bangku SMA akhirnya hanya meminta maaf terbuka pada rakyat Indonesia, Kamis (2/8).

Menyikapi hal ini, Polres Gowa bertindak cepat untuk mengidentifikasi subjek yang viral di media sosial karena perilaku tidak pantas yg dilakukannya saat mengucapkan Sumpah Pemuda

Related Posts
1 of 511

“Kami langsung mendatangi rumah siswa siswi yang ada di dalam rekaman itu dan melakukan pemeriksaan terhadap mereka dengan pendampingan dari kedua orang tua-nya,” kata Kapolres Gowa Akbp Shinto Silitonga.

Kepada penyidik unit PPA, siswa RMD als Rama (18 th) mengatakan bahwa dirinya mendapat tugas dari seorang guru untuk berlatih mengucapkan Sumpah Pemuda secara sungguh-sungguh. Saat sudah mulai berlatih, konsentrasi Rama terganggu dengan hadirnya 2 siswi yang mengajaknya bercanda.

“Refleks ketika direkam, sambil mengucapkan Sumpah Pemuda tangan Rama melakukan aksi yang tidak etis, apalagi diikuti dengan nada ketawa dari Rama dan siswi tersebut. Tentu saja hal ini mengundang kemarahan dan ketidaksenangan netizen terhadap siswa-siswi tersebut terutama terhadap Rama,” jelas Akbp Shinto Silitonga.

Pasca pemeriksaan di Unit PPA Satreskrim Polres Gowa, Kapolres Gowa memanggil kedua orangtua, Rama dan Kepala Sekolah untuk berdiskusi di ruangan Kapolres. Di depan Kapolres, Rama dan orangtuanya meminta maaf dan menyesali perbuatannya.

“Rama dan orangtuanya menangis dan meminta maaf kepada publik karena telah melakukan perbuatan tidak etis hingga viral di media sosial,” kata Akbp Shinto Silitonga.

Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Tinggimoncong Bpk.Zulkifli juga meminta maaf kepada publik dan bertekad untuk lebih aktif mengawasi perilaku siswa-siswinya serta meminta kesempatan untuk melakukan pembinaan terhadap Rama. “Saya apresiasi terhadap kecepatan reaksi Polres Gowa dan Polsek Tinggimoncong sehingga masalah ini tidak menyebarluas dan cepat tertangani,” kata Zulkifli kepada media.

Pada bagian akhir Kapolres Gowa meminta peran aktif orangtua, guru dan Polsek agar tidak pernah lelah mengingatkan siswa-siswinya untuk cerdas dan bijak ber-media sosial, hindari hatespeech, hoax dan perilaku tidak etis lainnya. “Kita terus memberi sosialisasi agar generasi muda kita bisa santun dan cerdas dalam ber-medsos,” tutup Akbp Shinto Silitonga. (21k)

 

READ  RAMADHAN BULAN PEMERSATU BANGSA

Leave A Reply

Your email address will not be published.