Penakhatulistiwa.com, Cirebon – Untuk mempermudah pelayanan rujukan Rumah Sakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon sudah menyiapkan Call Center Si Ceria yang aktif selama 1×24 jam.
Tak hanya itu, masyarakat pun bisa menjelaskan melalui Call Center terkait riwayat pasien tersebut jika ingin dirujuk ke Rumah Sakit.
Untuk itu, masyarakat perlu mencatat nomer Call Center tersebut jika membutuhkan pelayanan rujukan Rumah Sakit, berikut diantaranya 02318800119, 081224443700, (Wathsapp) dan bertujuan untuk mempermudah informasi pelayanan rujukan rumah sakit.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Diding Syarifuddin mengatakan, pelayanan kesehatan terbagi menjadi dua bagian diantaranya pelayanan tingkat pertama dan tingkat lanjutan.
“Untuk pelayanan tingkat kesehatan pertama itu ada Puskesmas, ada klinik, ada pratek mandiri dan pelayanan tingkat lanjut itu adalah Rumah Sakit,” katanya di sela-sela kesibukannya, Selasa pagi (12/2/2019).
Menurutnya, pelayanan kesehatan rujukan tersebut tak hanya menghubungkan Rumah Sakit namun menghubungkan Call Center. “Call Canter ini merupakan upaya kami ketika masyarakat atau Puskesmas membutuhkan pelayanan rujukan atau pelayanan lanjutan,” tegas dia.
“Biasanya Puskesmas atau masyarakat itu tidak tahu, rumah sakit mana yang kosong dan Rumah sakit mana yang bisa menerima makanya dibentuklah Call Center,” sambungnya.
Dijelaskannya, Call Center tersebut dibentuk saat intevensi programas. “Programas itu intervensinya untuk kasus Mother Mam (Ibu) dan Bayi, jadi untuk kasus-kasus itu kita siapkan informasi,” ujar dia.
“Call Center menghubungkan tadi, dari pelayanan kesehatan primer dan dasar Rumah Sakit mencarikan tempat,” imbuhnya.
Dikatakannya, pihaknya sudah menyiapkan nomer telepon khusus ketika masyarakat atau Puskesmas membutuhkan rujukan Rumah Sakit. “Itu bisa dihubungi oleh siapapun ketika ingin mendapatkan informasi pelayanan rujukan,” terangnya.
Ia menambahkan, di Call Center tersebut siapapun bisa menceritakan kondisi kesehatanya dan pihaknya akan memandu. “Kira-kira apa yang harus dilakukan dulu sebelum dibawah Rumah Sakit, kita pandu itu kemudian kita telepon Rumah Sakitnya bahwa ada pasien dengan kondisi seperti ini kemudian kita minta informasi ke Rumah Sakit tempat,” tandasnya.
Oleh karena itu, beberapa manfaat dan fungsi Call Center tersebut untuk memudahkan pelayanan kesehatan masyarakat.
“Ada yang kosong tidak, dan jika Rumah Sakit menjawab; ok ada. Kami informasikan kembali bisa dirujuk ke Rumah Sakit,” terangnya.
Pihaknya akan mengembangkan Call Center seperti Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Yaitu Rakyat Rawat, jadi Call Center ini kita buat untuk penanganan kegawat daruratan,” pungkasnya.
Dia menjelaskan, jika hal tersebut sudah dalam bentuk penanganan kegawat daruratan pihaknya akan memberikan pelayanan untuk masyarakat. “Tidak hanya komunikasi saja, tidak hanya telepon kita menghubungkan Rumah Sakit saja akan tetapi kalau sudah PSC kalau sudah ada telepon yang masuk dan perlu pertolongan pertama kita akan datang,” terangnya.
“Nanti kita membuat jaringan dibeberapa Puskesmas-Puskesmas di Wilayah Kabupaten Cirebon,” imbuhnya.
Menurutnya, saat ini pelayanan Call Center dikenakan tarif dasar pulsa dan Call Center tersebut di resmikan pada Oktober 2015 lalu.
“Karena nomernya masih nomer GSM, mereka yang nelepon akan dikenakan tarif pulsa atau biyaya telepon,” ujarnya.
Tidak hanya itu, penelepon pun mudah menghubungi Call Center melalui Wathsapp. “Bisa melalui WA, Chatting, bisa menggunakan SMS,” tuturnya.
Pada 2020 nanti, pihaknya akan mengembangkan Call Center melalui nomor telepon bebas biaya pulsa. “Maka melalui 119, masyarakat yang akan menelepon free atau gratis biaya pulsa dan kita kepengenya secepatnya menggunakan nomor 119,” tandasnya.
Ia berharap pihaknya terus berupaya memberikan kemudahan pelayanan yang berkualitas untuk masyarakat.
“Ketika masyarakat membutuhkan pelayanan kita ada, ketika masyarakat jauh kita dekat,” ujar dia.
“Saya berpesan untuk masyarakat jagalah kesehatan, walaupun di Cirebon fasilitas kesehatan hampir lengkap tapi yang namanya sakit itu tidak enak,” tutup Kabid Yankes. (Mu)