Pena Khatulistiwa
Menggores Sejarah Peradapan

Tak Tersentuh Pembangunan, Kuburan dan Pohon Pisang Hiasi Jalan Toang Cirebon

Penakhatulistiwa.com – Beberapa warga Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, membuat 2 kuburan ditengah-tengah jalan dan menanam pohon pisang. Hal tersebut merupakan bentuk kekecewaan warga terhadap Pemerintah Kabupaten Cirebon yang selama ini jalan tersebut rusak parah yang tidak pernah diperhatikan.

Diketahui, lokasi jalan tersebut bertempat Jalan Toang penghubung antar Desa Slendra dengan Desa Goa Lor. Sementara itu, berdasarkan papan spanduk yang dibuat oleh beberapa warga nampak terlihat tulisan ‘Kemana Pajak Yang Kami Bayar’.

Related Posts
1 of 554

Pantauan Penakhatulistiwa.com saat melintas ruas jalan tersebut nampak rusak parah sehingga dikeluhkan banyak beberapa warga sekitar. Salah seorang warga asal Blok Satu RT 01 RW 01, Desa Slendra, Samin (59) mengatakan, jalan tersebut rusak hampir selama 20 tahun lamanya.

Bahkan, kata dia, belum ada pembangunan atau sikap Pemerintah untuk kebaikan bersama memperbaiki jalan tersebut.

“Saya sebagai masyarakat berharap agar jalan ini segera diperbaiki,” katanya sambil meluapkan kekecewaannya di lokasi jalan tersebut, Selasa (23/4/2019).

Ditempat yang sama, Karya (58) menuturkan, selama 20 tahun lamanya jalan tersebut rusak parah. “Belum ada pembangunan atau sikap pemerintah untuk kebaikan bersama,” ujar dia.

Menanggapi hal itu, salah seorang masyarakat pemerhati, Jupri mengatakan, dirinya menyesalkan dan menyayangkan akan kondisi jalan tersebut.

Menurutnya, jalan rusak tersebut kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Cirebon, Provinsi dan Pusat.Dia berharap agar Pemerintah memperhatikan jalan rusak tersebut yang dikeluhkan oleh warga sekitar.

“Coba saja kita bayangkan jalan serusak tersebut jika dilalui kira-kira layak atau tidak?Seharusnya pemerintah malu dong,” katanya.

“Sampai-sampai di keritik sama warganya terkait jalan penghubung tersebut sudah lebih 20 tahun belum ada pembangunan,” sambungnya.

Dijelaskannya, hal tersebut merupakan bentuk kekecewaan warga yang selama ini menamba-dambakan jalan yang layak namun impian warga belum terwujud.

“Jadi pantas saja warga sekitar melampiaskannya dengan cara membuat kuburan di tengah jalan dan menanam pohon pisang,” tegas Jupri kepada Penakhatulistiwa.com di sela-sela aktivitasnya. HdY

READ  Merasa Dirugikan, Ida Laporkan Pegadaian Yasepas ke Polisi

Leave A Reply

Your email address will not be published.