Pena Khatulistiwa
Menggores Sejarah Peradapan

Cinta Lingkungan, Begini Cara Barkin Warga Setu Wetan Soal Sampah

Penakhatulistiwa.com – Solihin (52) alias Barkin warga Desa Setu Wetan, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, memiliki tekad bulat dalam menghadapi permasalahan sampah di desanya.

Kendati demikian, pada Maret 2019 lalu, BumDes Setu Wetan telah menggelontorkan anggaran sebesar 45 juta untuk pembuatan alat pemusnah sampah yang bertempat di Blok Batu Ampar RT 09 RW 04, Desa Setu Wetan. Sedangkan dana yang dibutuhkan mencapai 85 juta.

Related Posts
1 of 549

Diketahui, ia merupakan ketua BumDes Setu Wetan dan terdiri dari 9 anggota divisi sampah.

Sementara itu, Barkin (52) menuturkan, bahwa permasalahan sampah di setiap hari tidak akan pernah habis. “Karena permasalahan sampah itu di mana-mana tidak ada ujung penyelesaian,” kata Barkin di tempat pengolahan sampah, Sabtu (15/6/2019) siang.

Sebab itu, Barkin mengaku, dalam mengatasi pengolahan sampah tidaklah mudah baginya.

Menurutnya, dengan tekad bulat yang dimilikinya permasalahan sampah dapat ditanggulangi. “Permasalahan-permasalahan sampah itu sangat riskan dan kesulitan dalam pengolahannya. Tetapi dengan penuh keyakinan, Insyaallah permasalahan sampah dapat ditanggulangi,” ujarnya.

Meski begitu, ia ikhlas mengabdikan diri peduli terhadap kebersihan lingkungan. “Siapapun yang ingin mengolah sampah itu didasari dengan hati nurani,” jelasnya.

Selain itu, ia sebagai ketua BumDes Setu Wetan mempunyai kewajiban untuk mengelolah sampah tersebut.

Menurutnya, dalam satu harinya BUMdes berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 1,5 ton sampah.

Lanjutnya, 75 % merupakan sampah plastik atau non organik dan sisanya sampah organik.

Barkin pun menjelaskan, karena dari hasil pengolahan sampah dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah sehingga dapat menambah income atau pemasukan khas BumDes Setu Wetan. “Ternyata semuanya (sampah) menghasilkan keuangan yang itu bisa untuk menambah aset dari BumDes tersebut,” pungkasnya.

Awalnya, BumDes Setu Wetan tidak memiliki dana sepeserpun untuk pengolahan sampah. Akan tetapi, kata dia, pihaknya mempunyai kewajiban untuk mengolah sampah tersebut sehingga dana BumDes digulirkan untuk pembuatan alat pemusnah sampah. “Untuk pembuatan alat pemusnah sampah membutuhkan anggaran sebesar 85 juta berikut bangunan dan lain-lainnya,” ungkap Barkin.

“Sedangkan, kami baru mengeluarkan anggaran 45 juta untuk membangun alat pengelohan sampah itu dan masih banyak kekurangan,” tambahnya.

Ia berharap kedepannya pengelolaan sampah di Desa Setu Wetan menjadi lebih baik lagi.

Ditempat yang sama, Basuki (65) mengatakan, bahwa ia sebagai warga Setu Wetan sangat mendukung dengan adanya mesin pengolahan sampah. “Kita setuju adanya alat pengolahan sampah sehingga desa kami bersih terbebas dari sampah,” ujarnya. Mu

READ  Pura-Pura Penjara: Kamar Palsu Milik Setnov di Lapas Sukamiskin

Leave A Reply

Your email address will not be published.