Penakhatulistiwa.com – Kanwil Kemenkumham Jatim terus melakukan pembinaan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di UPT jajaran. Salah satunya lewat inspeksi mendadak yang dilakukan Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati di Kanim Madiun kemarin (22/3). Susy menganggap Kanim Madiun masih belum serius dan minta perbaikan secepat mungkin.
Inspeksi tersebut memang sangat mendadak. Bahkan para pegawai terlihat kaget saat Kakanwil yang didampingi Kabag Umum Dewi Atmi Listyorini sampai di Kanim Madiun. Tanpa banyak basa-basi, Susy langsung meninjau beberapa spot kantor. Mulai dari ruang pelayanan, ruang kerja hingga layanan tambahan lain.
Susy mengaku sedikit kecewa dengan progres yang ditunjukkan Kanim Madiun. Menurutnya, tidak ada perubahan berarti sejak Kakanim ikut melakukan pencanangan Zona Integritas awal tahun ini. “Sayangnya, tidak ada banyak perubahan berarti di Kanim Madiun,” tuturnya kecewa.
Padahal, lanjut Susy, pembangunan Zona Integritas menjadi program dari Kanwil Kemenkumham Jatim. Mengingat tahun lalu, Jatim punya dua wakil yang menyabet predikat bergengsi itu dari KemenPAN-RB.
“Kanim Madiun harus banyak belajar dari Kanim Blitar. Karena kondisi umumnya hampir sama, kelasnya sama, pengguna layanan juga punya kesamaan budaya. Dan juga Kanim Madiun pernah mendapat ISO dan WBK dari Kemenkumham, jadi harusnya tidak sulit karena sudah ada contoh,” tegasnya.
Untuk itu, Kakanwil berpesan agar Kakanim Madiun Yusuf Umardani yang tidak ada di tempat saat sidak untuk segera fokus melakukan pembenahan. Terutama untuk mensukseskan pembangunan Zona Integritas menuju WBK. Hal ini juga berlaku kepada UPT lain yang merasa persiapannya masih minim.
“Saya sudah perintahkan sejak awal tahun, saya ingin ada progres dalam bulan ini, bulan depan akan kami dan tim pendamping pantau lagi kesiapannya,” tandasnya. Red