Pena Khatulistiwa
Menggores Sejarah Peradapan

Menjelang Hari Kartini, Rutan Perempuan Surabaya Gelar Pelatihan Etika para WBP

Penakhatulistiwa.com – Menjelang memperingati Hari Kartini yang jatuh pada 21 April 2019, Rutan Perempuan Kelas IIA Surabaya menggelar Pelatihan Etika Pengembangan Kepribadian, di Aula Rutan Medaeng, Sidoarjo, Selasa (2/4).

Kepala Pengamanan Rutan (KPR) Perempuan Kelas IIA Surabaya, Niken Kartika Wismarini mengatakan bahwa, pengembangan kepribadian kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Wanita ini bertujuan melatih kemauan diri sendiri untuk menata aspek internal diri atau sikap batin, dan aspek perilaku eksternal diri.

Related Posts
1 of 544

“Yaitu cara untuk menampilkan diri atau tampak sisi luar diri bagi persepsi orang lain,” ujar Niken usai menggelar pelatihan itu, Selasa (2/4).

Menurut Niken, para WBP Wanita mempunyai peran sebagai perempuan, ibu, atau sebagai pendamping suami, wajib memperlihatkan diri sebaik mungkin agar citra atau imagenya tidak rusak atau memberikan dampak yang tidak baik bagi pekerjaan suami dan citra sebagai keluarga yang baik.

“Kegiatan ini diharapkan para WBP Wanita bisa menjelma menjadi wanita berkepribadian prima dan beretika baik, sehingga dapat sukses diterima dan menjadi teladan dimana pun mereka berada dan mempunyai dampak yang baik bagi lingkungannya, setelah mereka bebas nanti,” tuturnya.

Adapun Niken menjelaskan tujuan digelar pelatihan ini sebab, WBP Wanita memegang peran sangat penting dalam kehidupan, baik sebagai ibu rumah tangga, maupun pendamping suami maupun sebagai makhluk sosial, memberikan yang terbaik bagi anak-anak dan suaminya.

Karena kebahagian tertinggi bagi perempuan adalah ketika orang-orang terdekat dalam kehidupan mereka bisa tersenyum bahagia. Namun untuk memberikan itu semua, seringkali perempuan dihadapkan pada kendala sehingga memerlukan banyak pengorbanan mewujudkannya.

“Butuh mindset, sikap positif, pantang menyerah, kreatif dan mandiri. untuk mencapai efektivitas dan kesuksesan di semua kehidupan pribadi dan kehidupan bermasyarakat,” jelas Niken.

Niken juga berharap melalui pelatihan yang bertujuan memperingati Hari Kartini ini, para WBP Wanita akan diarahkan menjaga keseimbangan pikiran, perasaan, tindakan, dan keterampilan, guna menciptakan kehidupan yang diinginkan secara unggul dan professional, serta bisa menjadi pribadi optimis bagi bangsa dan negara.

Selain pelatihan etika kepribadian, kegiatan yang disponsori oleh Gavra Mandiri ini juga mengadakan lomba memakai baju tradisional, dan lomba make up yang diikuti oleh 155 WBP Wanita. “Untuk lomba memakai baju tradisional, group Vannesa Angel mendapat juara 2,” pungkas Niken.

Sementara itu, motivator dari Gavra Mandiri, Ayu Kyla sangat mengapresiasi gagasan kegiatan dari Kepala Pengamanan Rutan Perempuan Kelas IIA Surabaya tersebut. Dia menjelaskan bahwa, kenapa diberikan materi tentang etika pengembangan kepribadian. Sebab dalam rangka menyambut Hari Kartini kebanyakan warga binaan perempuan terkena masalah narkoba.

“Selain narkoba juga terdapat kasus asusila. Jadi pelatihan ini untuk bagaimana kita mengajarkan kepada mereka tentang suatu aturan berteman di masyarakat. Nantinya juga mereka juga akan keluar dengan dibekali tata cara berperilaku yang baik,” tutup Ayu. Red

READ  Senjata Berat Para Pemuda di Pertempuran Surabaya

Leave A Reply

Your email address will not be published.