Penakhatulistiwa.com, Surabaya – Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) beralamat di Jl. Kalasan no. 12, Kecamatan Tambak Sari, Surabaya yang telah melakukan Makar dijaga ketat oleh Kepolisian Polsek Tambak Sari dan Pemuda Pancasila serta gabungan ormas, Minggu, (2/12/18).
Dalam pengamanan antisipasi terjadinya hal serupa dari gejolak dan letupan-letupan makar AMP, pihak Kepolisian Polsek Tambak Sari Kompol Gatot H, menyiagakan sejumlah pasukannya serta dibantu oleh pihak Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) serta ormas gabungan.
Gatot H selaku Kapolsek Tambak Sari Surabaya mengatakan, Dengan adanya gerakan demo AMP yang di duga makar kemarin, Sabtu, 1/12/18 kita bersiap siap guna adanya tindakan lanjutan di Jl. Kalasan no. 12 wilayah hukum Polsek Tambak Sari Surabaya. “Kegiatan ini semata – mata agar tidak terjadi keributan atau gesekan antara AMP dan beberapa Ormas,” Ujarnya saat dilokasi AMP.
Menurutnya, Mahasiswa Papua yang diduga melakukan Makar telah diamankan di Polrestabes Surabaya, sejumlah kurang lebih 200 orang, Kami pihak kepolisian berharap Surabaya Kondusif menjelang tahun Politik.
“Kalau ada letupan letupan wajib kita redam agar tidak membias. Jika terjadi tindak pidana ya tentu kita akan proses secara hukum,” tegasnya.
Sementara, Nurdin Longgari selaku Wakil Ketua MPC Pemuda Pancasila menambahkan, Kami Ormas Pemuda Pancasila hanya mengantisipasi terjadinya makar atau separatis. Sebab kami tidak ingin Surabaya ribut, kami hanya ingin menegakkan kedaulatan bangsa, NKRI harga mati.
“Jika ada terjadi makar yang dilakukan oleh AMP kita usir dari Surabaya ini, silahkan demo makar tapi di Papua sana, jangan di Surabaya,” ujarnya
Terpisah, Ridwan selaku Camat Tambaksari mengatakan, memang semalam Sabtu, 1/12/18 dini hari pihak Polrestabes mengeksekusi warga Papua (AMP) ke tempat yang aman.
“Perkiraan ada 200 orang Papua. Namun agar tidak kosong ada beberapa orang yang mendiami tempat kos di Jl. Kalasan no. 12,” katanya. (Red)