Pena Khatulistiwa
Menggores Sejarah Peradapan

DPD GJI Jatim Mengecam Keras Penyerangan di Kantor Pusat Jakarta

Penakhatulistiwa.com, Surabaya – Puluhan Elemen yang tergabung dalam DPD Gerakan Jaga Indonesia (GJI) Jawa Timur, mengecam keras atas terjadinya insiden penyerangan yang dilakukan oleh oknum Ormas yang diduga beratribut Front Pembela Islam (FPI) di Sekretariatan Bersama DPN GJI Pusat yang terletak di Jl. Penjernihan 1/50 Jakarta Pusat, pada hari Sabtu 1 Desember 2018.

Dalam pernyataan sikapnya, Rony Aritonang yang juga Sekretaris DPD GJI Jatim mengatakan, bahwa GJI terbentuk demi keutuhan NKRI. Untuk itu, petugas harus secepatnya mengusut tuntas terkait penyerangan yang dilakukan oleh oknun ormas yang diduga beratribut FPI.

Related Posts
1 of 511

“Meminta kepada pihak kepolisian agar mengusut tuntas pelaku penyerangan dan pengrusakan di Kantor DPN GJI Jakarta,” ucapnya pada wartawan saat konferensi pers di Sekretariatan DPD GJI Jawa Timur, Senin (3/12) malam.

Atas peristiwa itu, Rony juga meminta agar para elemen yang tergabung dalam Gerakan Jaga Indonesia khususnya di Jawa Timur tidak terprovokasi atas ulah oknum yang merusak keutuhan NKRI.

“Menyerukan kepada seluruh anggota GJI Jatim agar tidak terpancing dengan gerakan anarki yang dilakukan oleh gerombolan yang menyerang dan merusak Kantor DPN GJI Pusat Jakarta,” cetusnya.

Bahwa demi menjaga keutuhan NKRI, Rony Aritonang menegaskan, tidak akan membiarkan ideologi yang bisa merusak Indonesia berkeliaran. Dan Gerakan Jaga Indonesia akan selalu berada di garis perjuangan untuk menolak secara tegas pemahaman ideologi yang berniat menghancurkan NKRI dalam bentuk apapun.

“Menyerukan terhadap seluruh anggota GJi Jatim agar tetap menyerukan kepada masyarakat untuk selalu menolak dan melawan Intoleransi maupun Radikalisme serta paham khilafah, HTI dan kroninya demi keutuhan NKRI,” pungkas Bang Rony sapaan akrab Rony Aritonang.

Perlu diketahui, kejadian itu bermula pada hari Sabtu, sekitar pukul 18.00 wib. Segerombolan orang yang sebagian diduga memakai atribut FPI masuk ke dalam halaman kantor GJI Pusat Jakarta berteriak meminta agar GJI bubar. Bahkan, sebagian orang juga ada yang merusak barang yang ada di lokasi.

Berselang kemudian, pada pukul 21.00 wib segerombolan oknum kembali datang dan dari sebagian orang ada yang membawa senjata tajam untuk melakukan penyerangan lagi. Akhirnya penyerangan itu berhasil dihadang oleh aparat dan berhasil dibubarkan hingga dini hari. (Red)

READ  AMB Menolak Mahasiswa Dijadikan Alat Politik

Leave A Reply

Your email address will not be published.