Diduga Pipa Gas HCML Bocor, Hj. Choirijah: Masalah Bocor Itu Pasti Ada
Pena Khatulistiwa, Sampang – Terkait adanya bau menyengat yang diduga soal kebocoran pipa yang bersumber dari Husky-Cnooc Madura Limited (HCML), sepertinya masih menjadi misteri bagi masyarakat pesisir Kecamatan Camplong Madura yang terdampak.
Pasalnya, dampak yang dirasakan oleh masarakat sampai saat ini belum tahu dampak akibat apabila mencium atau menghirup polusi yang bersumber dari HCML. Lantaran Pemkab Sampang belum memberikan pemberitahuan seperti sosialisasi terhadap masyarakat pesisir yang merasakan.
Saat dikonfirmasi melalu nomor pribadinya, Kabid Penegakan Perda dan Ketertiban Umum Satpol PP Sampang, Hj. Choirijah mengatakan, saat mendapatkan informasi terkait polusi yang disebabkan oleh HMCL, dirinya datang ke lokasi bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sampang untuk mengetahui penyebabnya.
Menurut Hj. Choirijah, persoalan masalah kebocoran pipa pada suatu pekerjaan itu tidak masalah. Kalau terkait polusi yang dirasakan masyarakat, lebih baik menanyakan ke DLH Kabupaten Sampang.
“Masalah kebocoran pipa itu dimanapun pasti ada. Sekarang sudah ada perbaikan. Untuk lebih jelasnya ke DLH saja. Soalnya berkaitan dengan lingkungan atau polusi bagi masyarakat, kalau Satpol PP menunggu laporan DLH Kabupaten Sampang,” ujarnya pada wartawan, selasa (29/1).
Setelah melakukan pengecekan, Hj. Choirijah juga mengatakan, bahwa DLH Kabupaten Sampang pernah melakukan uji Lab terkait polusi diduga akibat kebocoran pipa dari HCML.
“Saat uji Lab, ternyata tidak membahayakan karena di bawah standar baku mutu. Pengujinya di daerah Mojokerto, Lab Pemerintah juga,” tambahnya.
Saat disinggung mengenai adanya bau menyengat, kata Hj. Choirijah lantaran terjadi perubahan alat. Jadi baunya bisa dirasakan masyarakat. “Kemarin pekerjaan mereka (HCML) ada perubahan alat. Terjadi sekitar tanggal 20 Januari. Karena itu baunya sekarang sudah ada lagi,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) adalah Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, sebagai wakil dari Pemerintah Republik Indonesia untuk menjalankan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi di Blok Madura Strait. (20z)