Pena Khatulistiwa
Menggores Sejarah Peradapan

Dua Desa Wilayah Kec Tengahtani Kab Cirebon Mulai Kesulitan Air Bersih

Cirebon – Dampak kekeringan mulai terasa di sejumlah wilayah Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Sebabnya, diwilayah tersebut warga sekitar mulai kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Hal ini terjadi di sejumlah wilayah Desa Kalitengah, dan Desa Gesik.

Sementara itu, Ekbang Desa Gesik, Andhi Ahyadi menjelaskan akibat musim kemarau, sejumlah wilayah Desa Gesik saat ini warga sekitar mulai kesulitan mendapatkan air bersih. “Kesulitan air bersih mulai melanda di RT 01/02 RW 07 Blok Babadan,” ujar Andhi usai memberikan hasil rapatnya di Kantor Kecamatan Tengahtani, Senin (2/9/2019) siang.

Related Posts
1 of 500

Menurut dia, warga sekitar berharap ada bantuan air bersih dari Dinas terkait. “Warga kami menginginkan bantuan air bersih segera dikirim,” ungkap Andhi.

Ditempat yang sama, Camat Tengahtani, Tata Sunirta membenarkan kedua wilayah Kecamatan Tengahtani saat ini warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih, diantaranya Blok Bandil, Desa Kalitengah, dan Blok Babadan, Desa Gesik. “Kami sedang mempersiapkan surat permohonan permintaan bantuan air bersih untuk kedua blok diwilayah kami,” kata Tata disela-sela kerjanya.

Tata menambahkan, dari hasil rapat kedua perwakilan Desa yang diundang olehnya. Mereka masing-masing menyampaikan permasalahan kesulitan air bersih. “Besar harapan kami segera direalisasikan oleh Dinas terkait,” tuturnya.

Ia menjelaskan, kedua perwakilan Desa tersebut diundang untuk menindaklanjuti surat himbauan dari Dinas terkait. “Surat itu, beberapa waktu lalu sampai di kantor Kecamatan Tengahtani. Sekitar satu bulan yang lalu,” terang Tata.

Menanggapi hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon melalui Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, H. Eman Sulaeman merespon secara positif terkait pengajuan permohonan bantuan air bersih untuk warga sekitar yang mulai kesulitan untuk mendapatkan air bersih. “Terimakasih mas informasinya, nanti saya tindak lanjuti,” kata H. Eman melalui telepon Watshapp, Senin (2/9/2019) siang.

Seperti diberitakan sebelumnya (1/7/2019) lalu H. Eman pernah mengatakan, saat ini pihaknya sedang menunggu laporan dari semua pihak. Untuk mengetahui daerah mana yang mengalami dampak dari kekeringan akibat musim kemarau. “Kita sedang menunggu laporan-laporan dari masyarakat atau terutama Pak Kuwunya. Kalau mereka (warga) sudah memulai minta air, dan kita akan kirim airnya,” tutur H. Eman saat itu.

Menurutnya, dalam pelaporan tersebut harus jelas. “Berapa Blok, Kartu Keluarga (KK), dan berapa jiwa yang terdampak dari kekurangan air bersih itu. Nanti kita sesuaikan pengirimanya (air) dengan yang dibutuhkan,” kata H. Eman.

H. Eman pun menjelaskan, pihaknya segera mengatasi jika terdapat wilayah kekeringan. Sehingga masyarakat mudah untuk mendapatkan air bersih. “Misalkan ada seratus Kartu Keluarga (KK) dan kita kirim air bersih,” tandasnya.

Dia mengingatkan, kepada para Kuwu dan masyarakat agar segera melapor jika terdapat wilayah kekeringan yang mengakibatkan kesulitan mendapatkan air bersih. “Apapun kejadian-kejadian bencana atau mulai kekeringan. Maka kami, akan menindaklanjuti secara cepat mungkin,” tegas H. Eman. (Ub)

READ  Kementan Tingkatkan Kesejahteraan Petani di Kab Cirebon

Leave A Reply

Your email address will not be published.