Pena Khatulistiwa
Menggores Sejarah Peradapan

Pengarengan dan Ritus Kepercayaan Masa Pra-Islam (1)

PenakhatulistiwaPengarengan adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon. Desa ini berada di jalur yang strategis karena dilalui secara langsung oleh jalur utama jalan raya Pantai Utara Jawa (Pantura) dan juga jalur tol Kanci-Pejagan.

Di sebelah utaranya, desa ini memiliki batas langsung dengan perairan Laut Jawa. Hal itu membuat sebagian penduduk ini berprofesi sebagai nelayan dan petani garam, meskipun ada pula yang memilih untuk menjadi petani ataupun yang bergerak di bidang usaha lainnya.

Related Posts
1 of 119
Salah satu hal yang unik dari desa ini adalah asal usul nama desa yang ternyata berhubungan erat dengan suatu bagian wilayah desa yang konon telah berkembang sejak masa Pra-Islam. Tempat yang dimaksud adalah Gunung Areng yang kini menjadi tempat pemakaman umum desa.
Di area yang permukaannya lebih tinggi dari daerah-daerah lain di sekitarnya tersebut, ditanam banyak tubuh manusia yang meninggal dunia. Menurut cerita masyarakat, pemakam itu sudah ada sejak dahulu kala bahkan sebelum Cirebon ada.
Proses Pengecekan
Menariknya, gundukan tanah yang berbentuk gunung kecil yang landai itu memiliki lapisan tanah yang berbeda dengan tanah-tanah di sekitarnya. Apabila lokasi-lokasi yang bertetanggaan berbentuk lahan dengan jenis tanah umum yang bisa digarap, maka di area ini karakteristiknya berbeda.
Ya, area Gunung Areng ini komposisi tanahnya adalah pasir! Pasir yang tersebar di sepanjang lahan ini berwarna kehitam-hitaman sehingga dari kejauhan tampak seperti arang. Mungkin hal itu pula yang menyebabkan bagaimana area tersebut bisa disebut sebagai Gunung Areng.
Bentuk Gundukan dengan Bata Ukuran Besar
Hal lain yang tak kalah mengejutkan terkait lahan umum milik desa tersebut adalah eksistensinya yang konon telah ada sejak zaman Pra-Islam. Mendengar hal itu, kami langsung berpikir apa mungkin area ini berhubungan dengan ritus keagamaan masyarakat pra-Islam Kerajaan Japura yang memang kental dengan agama Hindu.
Perlu digarisbawahi pula bahwa sebelum adanya Islam yang berkembang menjadi agama mayoritas di Cirebon, kepercayaan-kepercayaan lain seperti agama Hindu juga pernah ada disana. Bahkan terlegitimasi dengan kekuasaan dan kerajaan yang ada.
Lalu, apa hubungan Pengarengan dengan ritus keagamaan masyarakat Pra-Islam?
Ritus Pra-Islam seperti apa yang pernah berkembang di Pengarengan tersebut?
Bagaimana praktik ritus masyarakat pra-Islam di Pengarengan?
Semoga saja pertanyaan-pertanyaan ini bisa segera terjawab pada kesempatan selanjutnya. Mari kita semua ngopi dulu, biar gak oleng. (Tendy)
READ  AGAMA ITU TIDAK PENTING?

Leave A Reply

Your email address will not be published.