Pena Khatulistiwa
Menggores Sejarah Peradapan

Sejarah Palestina yang Panjang, sejak masa Kanaan hingga era Nabi Ibrahim AS

Pada Masa Kanaan Awal

Sejarah Palestina diawali dari Kanaan, nenek moyang bangsa Palestina. Nama Palestina itu diawali dari sebutan oleh bangsa Romawi kepada bangsa campuran antara bangsa Kanaan, suku asli penghuni wilayah Yerusalem dan sekitarnya dengan para khabilah Arab. Nama Palestina diberikan kepada keturunan bangsa kanaan tersebut karena bangsa Filistin yang datang lewat lautan dari Yunani, bangsa Eropa yang sangat ditakuti oleh bangsa Yahudi.

Related Posts
1 of 89

Era Nabi Ibrahim AS

Berdasarkan penggalian arkeologi dan ayar Al-Qur’an, Nabi Ibrahim AS dan beberapa pengikutnya pindah ke tanah Kanaan, yang di Al-Qur’an disebut sebagai tanah yang diberkati bagi sekalian manusia, yang kemudian dikenal sebagai wilayah Palestina itu pada sekitar abad ke 19 sebelum Masehi. Sesuai ayat Al-Qur’an Surah Anbiya 21:71 yang menyatakan bawah Allah telah menyelamatkan Nabi Ibrahim AS dari siksaan api Raja Namrud lalu mengirimnya ke tanah Kanaan di lokasi yang sekarang disebut sebagai Hebron, Al Khalil, Palestina, bersama Nabi Luth. Guna berdakwah kepada bangsa Kanaan, yang waktu itu sesat menyembah berhala, agar kembali ke ajaran tauhid, agama Islam. Nabi Ibrahim AS yang memiliki dua istri lantas mendirikan rumah bagi istrinya Hajar dan putranya Ismail di Mekah, sementara istri yang satunya lagi, yakni Sarah, dan putranya Ishaq menetap di Kanaan, yang kini Palestina tersebut.

Era Nabi Ya’kub

Putra Nabi Ishaq, yakni Nabi Ya’kub kemudian pindah ke Mesir selama putranya Nabi Yusuf menjabat bendahara Kerajaan Mesir. Anak keturunan dari Nabi Ya’kub itulah yang di sebut sebagai Bani Israel dan mereka tinggal di Mesir hingga masa pemerintahan Firaun yang berhadapan dengan Nabi Musa tiba.

Era Nabi Musa
Pada masa Nabi Musa inilah bangsa Yahudi Bani Israel yang dijadikan sebagai budak Firaun, raja Mesir yang kejam, lantas kabur dan mulai memasuki wilayah Kanaan, kini Palestina tersebut, sekitar tahun 1250 SM. Sesuai QS Al Maidah 5:21 yakni Allah menjanjikan Nabi Musa dan kaumnya Yahudi Bani Israel sebagian wilayah Kanaan atau Palestina, agar dapat terhindar dari siksaan Firaun dan anak buahnya. Hal inilah yang lantas dijadikan dalih oleh zionis Israel untuk menguasai dan menjajah bangsa Palestina. Padahal tanah yang dijanjikan itu bukanlah keseluruhan tanah Kanaan, atau Palestina tersebut, namun hanya sebagian saja dan itupun mereka ingkari dan tolak. Sebagaimana ayat Quran QS Al Maidah 5: 24-26 yakni ketika kaum Yahudi Bani Israel menolak memasuki wilayah Palestina dan menyuruh nabi Musa sendiri yang masuk ke wilayah Palestina tersebut. Hingga Allah murka dan justru mengharamkan tanah Palestina yang tadinya dijanjikan bagi mereka itu. Kemudian sejak saat itu hingga empat puluh tahun berikutnya maka bangsa Yahudi Bani Israel terlarang datang ke Palestina dan akan mengembara kebingungan di muka bumi ini tanpa tempat. Setelah Nabi Musa tiada maka kepemimpinannya digantikan oleh putra Nabi Harun, yakni Elizar, yang kemudian digantikan oleh Yusya, yang kemudian berhasil memasuki kawasan Palestina kemudian menguasainya, dan tinggal di Palestina hingga masa Nabi Daud dan dilanjutkan dengan anaknya, Nabi Sulaiman.

Era Nabi Sulaiman
Pada era Nabi Sulaiman inilah lantas berdiri istana Sulaiman di dekat lokasi Masjidil Aqsa, yakni tepatnya di lokasi dome of rock. Dengan wilayah kekuasaan meliputi Sungai Nil di selatan sampai sungai Eufrat yang sekarang adalah negara Siria di Utara.

Era Nabi Isa
Setelah Nabi Sulaiman tiada, lalu Yahudi Israel mengalami kemerosotan hingga datang bangsa Romawi ke wilayah Palestina, dan yang memimpin wilayah tersebut kemudian.

Era Pemerintahan Islam
Pada tahun 640 M pasukan muslim berhasil merebut wilayah Palestina dari Romawi, dan selanjutnya berada di bawah pimpinan Khalifah Umar bin Khatab. Kemudian ketika perang salib terjadi, Palestina dipimpin oleh kerajaan Ottoman, yang setelah tahun 1917 Inggris menyerang dan lalu menguasai Palestina.

Dalam kisah Para Nabi

Dalam konteks kisah nabi-nabi dan peristiwa-peristiwa sejarah yang berhubungan dengan Bani Israil. Berikut beberapa poin penting yang dapat diambil dari Al-Quran terkait sejarah Palestina:

1. Tanah yang Diberkati:

  • Al-Quran mengacu pada wilayah Palestina (dikenal sebagai “Ard al-Muqaddasah” atau Tanah Suci) sebagai tempat yang diberkati oleh Allah. Banyak ayat dalam Al-Quran menggambarkan Tanah Suci sebagai tempat yang dijanjikan Allah kepada Bani Israil dan Nabi-nabi mereka.

2. Kisah Nabi Musa (Musa) dan Bani Israil:

  • Nabi Musa (Musa) dan Bani Israil merupakan elemen penting dalam sejarah Palestina menurut Al-Quran. Kisah perjalanan mereka melintasi padang gurun dan perjuangan mereka untuk mencapai Tanah Suci (Palestina) disebutkan dalam berbagai surah Al-Quran, termasuk Surah Al-Baqarah dan Surah Al-A’raf.

3. Perjuangan Bani Israil:

  • Al-Quran mengisahkan perjuangan Bani Israil dalam berbagai konteks, termasuk bagaimana mereka diuji dan dihukum oleh Allah karena pelanggaran-pelanggaran mereka. Kisah ini mencakup pengusiran mereka dari Tanah Suci dan penyebaran mereka ke seluruh dunia.

4. Al-Aqsa dan Isra Mi’raj:

  • Al-Quran merujuk ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem dalam konteks Isra Mi’raj, perjalanan malam Nabi Muhammad (peace be upon him) dari Masjid Al-Haram di Mekah ke Masjid Al-Aqsa. Ini menegaskan pentingnya Yerusalem dalam tradisi Islam.

Dalam Al-Quran, Palestina dan wilayah sekitarnya memiliki makna penting dalam konteks perjalanan nabi-nabi dan kisah Bani Israil.

READ  Dansektor 7 Kembali Patroli Cek Ipal Di PT. Zhong Xien Dan PT. Evergreen

Leave A Reply

Your email address will not be published.