Pena Khatulistiwa
Menggores Sejarah Peradapan

Situs Sejarah Batu Lawang Rusak Akibat Proyek Pembangunan Perumahan

Kab. Cirebon, – Situs batu lawang, adalah salah satu dari sekian banyak situs bersejarah yang mejadi cikal bakal berdirinya Kabupaten Cirebon. Keberadaannya sangat dijaga dan sudah terdaftar dalam Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) Kab Cirebon, al tersebut di ungkapkan oleh pakar sejarah Cirebon bernama H. Toto yang mendampingi kepala seksi (kasie) dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan saat mengunjungi situs tersebut dalam rangka observasi.

Ungkapan Kasie dan H. Toto saat berbincang dengan salah satu tokoh pemuda Cirebon sekaligus ketua Forum Silaturahmi Pemuda Cirebon Saiful Mukminin atau yang akrab disapa kang Eep dalam sebuah vidio dialog langsung yang dikirim kepada wartawan media ini, beberapa waktu lalu.

Related Posts
1 of 90

Ada beberapa pertanyaan yang sangat ditekankan saat wartawan media ini melihat dan mendengar vidio kiriman dari ketua FSPC tersebut, sudah jelas itu pengrusakan dan masuk pada kategori delik aduan.

Foto sebelum Pembongkaran, terlihat di sekelilingnya masih Asri dan Alami
Foto sebelum Pembongkaran, terlihat di sekelilingnya masih Asri dan Alami

Tapi Kasie dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta pakar sejarah Cirebon bersikap cukup lunak dengan berbicara, “ini sudah masuk delik aduan, karena sudah melakukan pengrusakan. emang seharusnya pidana, tapi kita kan mencari solusinya seperti apa”, ujar H. Toto.

Sementara menurut Ketua Forum Wartawan Cirebon (FWC) Muhadi yang akrab dipanggil Hadi Jarot saat ditemui wartawan media ini pada Senin 18 Desember 2023, sesaat sebelum dirinya bersama tim nya menemui Untung Subagja selaku pengembang/developer perumahan yang merusak situs sekaligus ketua sebuah Lembaga Bantuan Hukum (LBH) mengatakan bahwa apapun dalihnya yang namanya pengrusakan yang pengrusakan tidak ada tapi-tapian dan hukum harus di tegakkan.

“Saya sebagai warga cirebon merasa, pengrusakan situs ini harus segera disikapi oleh pihak-pihak yang terkait. pengrusakan ya pengrusakan, tidak ada tapi-tapian. untuk itu saya mendorong aparat penegak hukum (APH) untuk segera inisiatif, jangan sampai sejarah cirebon jadi menghilang jika dibiarkan begitu saja. saya bersama tim, akan mengumpulkan bukti-bukti yang lebih banyak lagi. untuk membantu APH bergerak”, pungkasnya.

Hadi Jarot ketua FWC bersama anggotanya dan wartawan media ini mendatangi Kantor pengembang/developer yang dipimpin H. Untung Subagja tadi.  Rombongan diterima langsung, dan terjadi penyampaian dialogis. namun di duga karena kepiawaian H. Untung beserta kawan-kawannya yang rata-rata memiliki gelar SH dibelakang namanya, dialog seperti menemui jalan buntu.

Tim FWC seolah-olah digiring pada satu kesepakatan agar tidak membuat suasana pengrusakan situs tadi menjadi sebuah masalah, “silahkan keinginannya seperti apa, nanti tinggal sampaikan ke pak Marhendi.

READ  Mengenal Bangsa Lewat Konservasi Cagar Budaya

Leave A Reply

Your email address will not be published.