Pena Khatulistiwa
Menggores Sejarah Peradapan

Siapa Sayed Hasan Nasrallah, Pemimpin Milisi Hizbullah

Penakhatulistiwa, Sayed Hassan Nasrallah, pemimpin milisi Hizbullah di Lebanon, menjadi sorotan usai muncul di depan publik sejak perang hamas Palestina dengan Israel pecah 7 Oktober 2023.

Kemunculannya ditunggu karena perang tersebut telah meluas hingga melibatkan Hizbullah di selatan Lebanon. Sejumlah pihak menduga bahwa pernyataan Nasrallah bakal menandakan kemungkinan terjadinya eskalasi konflik ini.

Related Posts
1 of 261

Nasrallah merupakan Sekretaris Jenderal Hizbullah, sebuah kelompok militan Muslim Syiah di Libanon.

Lahir pada 1960 di Beirut Timur, Nasrallah sejak kecil digambarkan sebagai murid yang luar biasa yang mengabdi pada ajaran Islam.

Menurut Al-Jazeera, pada 1975, perang saudara di Lebanon memaksa keluarganya kembali ke rumah leluhur mereka di desa Bazzouriyeh, Lebanon Selatan.

Di sana, Nasrallah yang masih 15 tahun bergabung dengan gerakan Amal, sembuah organisasi politik dan paramiliter yang mewakili Syiah di Lebanon.

Dari Lebanon Selatan, Nasrallah remaja melakukan perjalanan ke Najaf, Irak pada 1976 untuk belajar Al-Quran di seminar Syiah.

Tahun 1978, Nasrallah, Ulama dan Mahasiswa Syiah lainnya dianggap radikal oleh pemerintahan Baath dan diusir dari Irak dan akhirnya kembali ke Lebanon.

Nasrallah kemudian belajar dan mengajar di sekolah pimpinan Amal, Shikh Abbas al-Musawi.

Pada tahun 1982, setelah invasi Israel, Nasrallah mengikuti Musawi keluar dari Amal dan masuk ke dalam organisasi payung bernama Hizbullah. Huzbullah saat itu didukung oleh Iran.

Pada 1992, militer Israel membunuh al-Musawi dan istri serta ketiga anaknya. Atas permintaan pimpinan Iran Ayatollah Ali Khamenel, Nasrallah pun mengambil alih kepemimpinan Hizbullah.

Di bawah kepemimpinan Nasrallah, Hizbullah menjadi lawan serius pasukan Israel di Lebanon Selatan.

Setelah penarikan Israel, Nasrallah berusaha membebaskan warga Lebanon yang ditahan Tel Eviv dengan menangkap tentara Israel untuk dijadikan alat tukar pada tahun 2004.

Penangkapan tentara Israel ini memicu perang Lebanon pada 2006. Konflik yang berlangsung selama 34 hari itu mengakibatkan banyak korban jiwa dari kedua belah pihak sekaligus memperkuat reputasi militer Hizbullah.

READ  Uu Ruzhanul Ajak Tokoh Agama Wujudkan Jabar Bersih Narkoba

Leave A Reply

Your email address will not be published.