Tahun 2018, Polda Jatim Berhasil Mengungkap 5.574 Kasus Kejahatan
Penakhatulistiwa.com, Surabaya – Polda Jawa Timur menggelar kegiatan Press Conference akhir tahun 2018 bertempat di Gedung Mahameru, Jum’at (28/12/2018). Dalam kegiatan tersebut diikuti Kapolda Irjen Pol Drs. Luki Hermawan, dan Wakapolda Brigjen Pol Drs. Toni Harmanto, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera serta Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman, hingga Pimpinan redaksi atau Kepala Biro media dan Wartawan kelompok kerja (Pokja) Polda Jatim.
Press Conference akhir tahun 2018 tersebut kami beserta seluruh Jajaran Polda Jatim melaksanakan tugas fungsi Polri melindungi, mengayomi masyarakat dalam kewilayahan operasi tumpas narkoba, dan bina kusuma, hingga penyakit masyarakat (Pekat).
“Selain itu, kasus penangkapan menonjol terduga teroris ada 49 orang, yang secara rincian sebanyak 35 tersangka dan 10 orang telah dipulangkan, serta 4 orang meninggal dunia,” kata Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan, Jum’at (28/12/2018).
Dijelaskan, pada ungkap kasus penganiyaan seorang guru oleh siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) I Torjun, Sampang, Madura yang mengakibatkan meninggal dunia, dan kasus di WBL (Wisata Bahari Lamongan), Paciran, Lamongan yaitu, penyerangan Polisi atau Pos Polisi (Pospol).
“Serta kasus terjadinya roboh jembatan di Daerah perbatasan Tuban – Lamongan,” ujarnya.
Kasus pengungkapan operasi tumpas narkoba tahun 2018, kata Luki Hermawan, ada 39 Polres jajaran yang cenderung naik. Selama satu tahun ini telah mengungkap sebanyak 5.574 kasus dan sejumlah 6.961 tersangka. Ungkap kasus tersebut secara signifikan meningkat naik dibandingkan pada tahun 2017 sebanyak 5.040 kasus.
“Presentase kasus narkoba di tahun 2018 ini semakin naik meningkat sebesar 10,6 persen,” tambahnya.
Luki menambahkan, kejadian kasus ini menitik beratkan soal sara agama, kejahatan penipuan. “Kami berharap kasus menonjol tahun 2018 serta penghujung tahun ini bisa mengantisipasi seluruh Jajaran Polda Jatim,” tandasnya. (Hyt/Ovi/21K)