Pena Khatulistiwa
Menggores Sejarah Peradapan

Persekusi Haddad Alwi, Polisi Turun Tangan

Penakhatulistiwa – Kejadian persekusi yang dialami Habib Haddad Alwi Assegaf atau yang lebih di kenal Haddad Alwi menjadi viral di dunia media sosial.

Beliau sedang berceramah dan sholawat di Sukabumi pada 16 Desember 2019 tiba-tiba diturunkan paksa.

Related Posts
1 of 471

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Helmy Faishal Zaini, meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus pengusiran yang dialami pelantun shalawat Haddad Alwi.

Karena, menurut dia, tuduhan yang ditujukan ke Haddad Alwi tidak berdasar. “Menyikapi peristiwa pengusiran saudara Haddad Alwi ketika hendak bershalawat di Sukabumi, meminta kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas persoalan ini,” ujar Helmy, Sabtu (21/12).

Helmy mengatakan, pihaknya sangat prihatin dengan pola-pola vandalisme yang cenderung menutup ruang diskusi dan koersif (tekanan) terhadap pemahaman agama yang berbeda.

Menurut dia, seharusnya ajaran agama dijadikan untuk mengasihi dan merahmati sesama, bukan untuk menyerang yang berbeda.

Karena itu, menurut dia, PBNU mengecam pengusiran terhadap Haddad Alwi tersebut . Dia pun mengimbau kepada masyarakat untuk mengedepankan prinsip tabayun sebelum melancarkan tuduhan yang tak berdasar.

“Mengecam segala bentuk tuduhan yang tidak berdasar oleh suatu oknum kepada siapapun saja. Kedepankan sikap hati-hati dalam konteks muamalah diniyyah. Prinsip tabayun dan verifikasi harus menjadi landasan utama,” ucapnya.

“Tidak boleh seseorang menuduh orang lain dengan sebutan kafir, syiah, murtad dan lain sebagainya, apalagi jika sebutan itu tidak memiliki dasar,” kata dia.

Selain itu, Helmy juga mengimbau kepada umat Islam untuk tidak terpancing dengan peristiwa yang dialami Haddad Alwi tersebut, sehingga tercipta kehidupan berbangsa yang damai.

“Mengimbau kepada segenap umat Islam untuk tetap tenang dan tidak terpancing. Mari terus jaga kondusivitas demi tercapainya kehidupan berbangsa yang damai,” kata Helmy.

Seperti diketahui, sebelumnya pelantun shalawat dan lagu religi, Haddad Alwi diusir massa ketika sedang berceramah di acara haul ke-8 Habib Abdullah bin Zein Alatas di Sukabumi, Jawa Barat, Senin (16/12) lalu. Pengusiran itu diduga karena massa menuduh Haddad Alwi menganut Syiah.

READ  "JIBAKUTAI" Barisan Berani Mati INDONESIA

Leave A Reply

Your email address will not be published.