Pena Khatulistiwa
Menggores Sejarah Peradapan

Presiden Erdogan : Israel adalah Penjajah

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyalahkan Barat atas serangan kejam Israel yang nyaris tanpa henti di Gaza, Palestina. Dia menuduh Barat ingin menciptakan Perang Salib yang lain.

Related Posts
1 of 258

Pernyataan tersebut disampaikan saat demo besar ” Great Palestine Meeting” di Istanbul pada hari Sabtu.

“Israel, kami juga akan menyatakan Anda sebagai penjahat perang kepada dunia, kami sedang mempersiapkannya, dan kami akan memperkenalkan Israel kepada dunia sebagai penjahat perang,” kata Presiden Erdogan di hadapan ribuan demonstran.

Erdogan menekankan bahwa dunia Barat memobilisasi politisi dan media untuk meligitimasi pembantaian warga sipil tak bersalah di Gaza, Palestina.

“Israel adalah penjajah” Katanya.

Ia mengatakan mereka yang menitikkan air mata buaya untuk warga sipil yang tewas dalam perang Ukraina-Rusia diam-diam menyaksikan kematian ribuan anak yang tak berdosa di Gaza, Palestina.

“Penyebab utama di balik pembantaian yang terjadi di Gaza adalah pihak Barat”

“Tentu saja, setiap negara berhak membela diri, tapi dimana keadilannya? tidka ada pertahanan selain pembantaian terbuka dan keji yang terjadi di Gaza, Palesitan,” Imbuhnya.

Menurutnya, semua orang tahu bahwa Israel adalah pion di kawasan yang akan dikorbankan ketika saatnya tiba.

“Saya bilang di Davos, Anda tahu cara membunuh. Mereka tahu betul cara membunuh,” kata Erdogan.

Ergodan mengatakan, dia memberi hormat kepada “tekad rakyat Gaza, Palestina” untuk tidak meninggalkan rumah dan kota mereka dalam menghadapi pengeboman yang dilakukan oleh Israel.

Perlu diketahui, Israel telah membombardir Gaza Palestina sejak 7 Oktober ketika kelompok perlawanan Palestina (Hamas), melakukan serangan lintas batas ke Israel.

Kementrian Kesehatan di Jalur Gaza mengatakan Israel kini telah menewaskan lebih dari 7000 lebih orang, sebagaian besar warga sipil dan banyak dari mereka adalah anak-anak.

Mengingat suara Majelis Umum PBB yang mendukung resolusi yang menyerukan “Gencatan Senjata Kemanusiaan” di Gaza Palestina, Erdogan berkata : “Israel, anda ditakdirkan untuk dibiarkan sendiri.”

Majelis Umum PBB hari Jumat menyetujusi resolusi yang menyerukan “Gencatan Senjata Kemanusiaan yang tahan lama dan berkelanjutan” di Gaza Palestina.

Resolusi tersebut, yang diajukan oleh hampir 50 negara, termasuk Turki Palestina, Mesir, Yordania, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA) dan Indonesia, disetujui dengan suara 120-14 dan 45 negara abstain.

Diadopsi pada pertemuan Sesi Khusus Darurat ke-10 mengenai situasi di Wilayah Pendudukan di Palestina, rancangan resolusi tersebut mengungkapkan ” keprihatinan besar terhadap eskalasi kekerasan terkini”.

Erdogan mengatakan Turki tidak memaafkan serangan yang menargetkan warga sipil di Israel. “Kami sedih atas setiap warga sipil dengan cara apapun, namun Israel tidak peduli,” ujarnya.

READ  Bulan Januari, Korem 084/BJ Rayakan HUT Anggota

Leave A Reply

Your email address will not be published.