Pena Khatulistiwa
Menggores Sejarah Peradapan

Genjatan Senjata Israel Hamas Di Jalur Gaza, 5 Poin Detail Perjanjiannya

Israel dan Gaza sepakat menerapkan genjatan senjata di Jalur Gaza, Palestina. Jeda pertempuran ini disetujui usai Israel dan Hamas melewati negosiasi alot dan sangat rahasia yang dimediasi oleh Qatar dan dibantu oleh Mesir dan AS.

Point-point yang rangkum atas perjanjian tersebut antara lain:

Related Posts
1 of 5

Pertama : Genjatan senjata 4 hari

Israel dan Hamas setuju untuk menghentikan sementara peperangan selama 4 hari.

Dalam waktu tersebut, kedua belah pihak tak akan melakukan serangan maupun menyandera warga. Mereka juga memastikan bakal memberi akses aman untuk truk-truk bantuan kemanusiaan yang memasuki Gaza.

Kedua : Pembebasan sandera

Ada syarat krusial dalam kesepakatan gencatan senjata antara israel dan Hamas, yakni membebaskan dan menukar sejumlah sandera satu sama lain.

Israel meminta pembebasan setidaknya 50 sandera dari total 240 orang yang ditahan Hamas. Pembebasan 50 sandera ini meliputi perempuan, anak-anak dan warga asing.

Negara Zionis sementara itu sepakat membebaskan sekitar 150 warga Palestina yang selama ini ditahan di penjara negara tersebut, terutama tahanan perempuan dan anak-anak.

Ketiga : Stop aktivitas drone

Penggunaan drone akan berhenti di utara Gaza selama enam jam per hari, antara pukul 10:00 hingga 16:00 waktu setempat selama 4 hari.

Gaza utara dan selatan memang menjadi target gempuran israel sejak agresi berlangsung.

Keempat : Bangun koridor aman

Kedua belah pihak menjamin kebebasan bergerak di sepanjang jalan Salah Al-Deen, jalan yang bisa digunakan untuk evakuasi dari utara ke selatan.

Selain itu, Hamas juga mengizinkan tim Palang Merah International untuk menengok dan memberi perawatan terhadap para sandera.

Hamas menyatakan 200 truk bantunan dan emapat truk bantuan bahan bakar akan diizinkan masuk ke Gaza setiap hari.

Kelima : Perang berlanjut usai gencatan senjata

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyebut “jeda singkat” ini akan dimulai kembali “dengan intens” dan penyanderaan akan kembali dilakukan.

“Jeda singkat … pada akhirnya pertempuran akan berlanjut dengan intens, dan kami akan menciptakan tekanan untuk membawa kembali lebih banyak sandera” ucap Gallant.

“Setidaknya dua bulan pertempuran lagi diharapkan,” katanya.

READ  Strategi Israel Bagaikan Senjata Makan Tuan, Hamas Malah Semakin Kuat

Leave A Reply

Your email address will not be published.